Besok Demo Tolak UU Ciptaker Lagi, BEM SI Perkirakan 5 Ribu Mahasiswa Ikut

Besok Demo Tolak UU Ciptaker Lagi, BEM SI Perkirakan 5 Ribu Mahasiswa Ikut

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 13:31 WIB
Hujan mengguyur kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus. Massa demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja mulai membubarkan diri.
Foto ilustrasi: Demo Jumat (16/10/2020). (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal berdemonstrasi lagi menuntut pencabutan omnibus UU Cipta Kerja. Demo akan digelar pada Selasa (20/10) besok dengan perkiraan ribuan massa mahasiswa yang ikut turun ke jalan.

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," kata Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian Putra Muhammad Puhi, lewat siaran pers tertulis, Senin (19/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam siaran pers tertulisnya, Remy menilai UU Cipta Kerja merampak hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan menguntungkan penguasa oligarki. Untuk menolak UU Cipta Kerja, cara pengajuan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai BEM SI bukan langkah yang efektif.

"Kami sangat menyayangkan keputusan pemerintah yang justru menantang masyarakat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja padahal mereka bisa melakukan tindakan untuk mencabut undang-undang tersebut. Terlebih lagi sebelumnya Presiden telah meminta Mahkamah Konstitusi untuk mendukung UU Cipta Kerja serta revisi terhadap UU Mahkamah Konstitusi," tutur Remy.

ADVERTISEMENT

Mereka juga memprotes tindakan represif aparat kepolisian pada demonstran serta tindakan penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi penolak UU Cipta Kerja. BEM SI membawa tagar #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan DPR.

"Berdasarkan hal tersebut, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja, serta kami tetap menyampaikan #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat," kata Remy.

(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads