Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpesan kepada kepala daerah menjaga kapasitas tempat wisata saat libur panjang pekan depan. Jangan sampai tempat wisata menjadi klaster penularan COVID-19 di libur panjang.
"Tempat wisata tersebut harus dikelola sedemikian rupa, diberikan pengumuman, disampaikan kepada warga, agar tempat itu tidak melebihi kapasitas misalnya 50 persen atau 30 persen, dilakukan secara bergelombang, dan lain-lain," kata Tito di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).
Tito memetakan lokasi wisata rawan penularan COVID-19. Ini bisa terjadi apabila terjadi kerumunan hingga warga abai protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Protokol kesehatan, pasang kain masker, jaga jarak, cuci tangan, ini betul-betul harus diterapkan. Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, tempat-tempat wisata ini harus betul-betul dibuat dibicarakan oleh kepala daerah, dengan forkompimda, tempat wisata akan tidak terjadi kerumunan masif," ujar Tito.
Dalam hal ini, peran forum koordinasi pimpinan daerah atau forkopimda menjadi penting. Tito berpesan forkopimda bergerak aktif.
"Ini peran penting forkompimda, mesin forkopimda, mesin forkopimda harus gerak. Karena hanya mesin itu yang bisa menjaga," ujarnya.
(dkp/tor)