PT Pertamina (Persero) mendorong para kader posyandu di sekitar wilayah operasinya terus aktif menjalankan pelayanan kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjemput bola mendatangi satu per satu rumah-rumah warga.
"Jika dalam kondisi normal ibunya yang membawa bayi atau balitanya ke posyandu, di masa pandemi ini, kami mendorong kader posyandu untuk aktif jemput bola, jadi door-to-door pelayanannya. Kader posyandu yang keliling dari ke rumah-rumah melakukan pencatatan dan memberi penyuluhan, guna menghindari kerumunan di area posyandu," jelas Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).
Eko mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan yang rutin dilakukan posyandu memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan penyakit dan perbaikan gizi, khususnya bagi bayi dan balita. Karena itu, Pertamina terus memberikan pendampingan bagi kader-kader posyandu agar pelayanannya tak terhenti selama pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan pendataan dan penyuluhan yang dilakukan kader-kader posyandu selama ini bertujuan untuk mendeteksi dini perkembangan balita, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih cepat. Kami prihatin jika kegiatan posyandu terhenti, maka ada potensi terjadinya kasus gizi buruk yang tidak terdata dan berpotensi meningkatkan angka kematian bayi," tambahnya.
Seperti yang dirasakan oleh kader-kader dari Posyandu Balita Seruni 2 yang telah sukses menjemput bola ke rumah-rumah warga. Setidaknya ada 136 bayi dan balita yang berhasil diberikan pelayanan oleh tim dari Posyandu Balita Seruni 2 ini.
"Keberhasilan kader-kader di Posyandu Balita Seruni 2 tetap melayani dengan cara berkeliling memperlihatkan bahwa di masa pandemi seperti ini pun, pelayanan posyandu tetap dapat beroperasi secara optimal. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi kader-kader posyandu di lokasi lainnya, agar dapat aktif jemput bola dan melayani masyarakat," ungkap Eko.
Sementara itu, Ketua Posyandu Balita Seruni 2, Nurhalipah mengungkapkan apresiasinya terhadap bimbingan dari Pertamina dan Filantra, sehingga kegiatan posyandu tetap dapat beroperasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, berkat bimbingan dari Pertamina dan Filantra, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan tertib. Semoga kegiatan posyandu dengan strategi seperti ini dapat tetap berjalan, agar kehadiran posyandu ini terasa manfaatnya oleh masyarakat," ungkapnya.
Turut mendampingi dalam kegiatan keliling tersebut Pertamina dan lembaga sosial CSR Filantra. Kader posyandu berkeliling ke rumah-rumah sejak pukul 9 pagi hingga 12 siang. Tak lupa selama berkeliling dan melayani bayi dan balita, Nurhalipah dan ibu-ibu kader lainnya patuh pada protokol kesehatan.
Sebagai informasi, sebelum pandemi melanda kegiatan pendataan serta penyuluhan gizi secara rutin dilakukan Posyandu Balita Seruni 2 sebagai salah satu upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi buruk pada balita. Namun sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), layanan kesehatan di Posyandu ini sempat terhenti.
(prf/ega)