3 Fakta Pembunuh Rangga Tewas di Sel Tahanan Polres Langsa

Round-Up

3 Fakta Pembunuh Rangga Tewas di Sel Tahanan Polres Langsa

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 05:00 WIB
Ilustrasi Penjara
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta -

Di usianya yang masih belia, Rangga meninggal dunia ketika melindungi sang ibunda. Pembunuh Rangga, Samsul Bahri (41), tewas tak lama usai ditahan di sel Polres Langsa.

Peristiwa pembunuhan Rangga (9) yang memilukan ini bermula ketika Samsul masuk ke rumah tempat Rangga dan ibunya, DA (28) tinggal. Rangga dan ibunda saat itu sedang tertidur pada Sabtu (10/10/2020) dini hari. Samsul berupaya memperkosa DA.

Kaget karena tubuhnya disentuh saat tidur, DA pun tersentak. Dia melihat Samsul yang membawa parang dan menggunakan celana pendek berada di dekatnya. Rangga yang tidur bersamanya kemudian bangun. Si ibu menyuruh anaknya itu lari. Namun Rangga tak kabur. Alih-alih kabur Rangga justru berteriak agar aksi jahat Samsul terhenti. Gelap mata, Samsul menebas Rangga. Bocah malang itu bersimbah darah dan Samsul kembali mengayunkan senjatanya hingga Rangga Tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi bersama masyarakat memburu Samsul, yang kemudian menangkapnya pada Minggu (11/10) pagi. Hampir 1 pekan setelahnya, Samsul ditemukan tewas di sel tahanan. Berikut 3 fakta tewasnya Samsul, pembunuh Rangga.

1. Tewas di Sel Tahanan

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020), mengatakan Samsul tewas pada Sabtu (17/10) malam di sel tahanan.

"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan sel," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020).

Lihat juga video 'Cai Changpan Napi Kabur dari LP Tangerang Ditemukan Tewas Gantung Diri':

[Gambas:Video 20detik]



2. Tidak Mau Makan dan Minum

Sehari sebelumnya, Samsul sempat dibawa ke rumah sakit karena dehidrasi setelah tidak mau makan-minum. Setelah menjalani pengobatan, dokter membolehkan Samsul dibawa pulang ke penjara.

"Menurut teman satu selnya, dia nggak mau makan dan minum," ujar Arief.

3. Sempat Sesak

Samsul sempat dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (17/10) dini hari karena mengeluh sesak. Dokter melakukan tindakan medis dengan memeriksa suhu tubuh, tensi darah serta kadar oksigen.

Setelah beberapa jam dirawat, dokter membolehkan pembunuh Rangga ini dibawa pulang ke Polres Langsa sekitar pukul 06.00 WIB. Polisi kembali memasukkan residivis kasus pembunuhan ini ke sel tahanan.

Pada Sabtu malam, Samsul kembali mengeluh sesak. Saat hendak dibawa ke rumah sakit, polisi menemukan Samsul pembunuh Rangga sudah terbujur kaku di dalam sel.

"Petugas langsung membawa tersangka ke RS dan dinyatakan tersangka telah meninggal dunia," ujar Arief.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads