Hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Barat (Jakbar) siang tadi. Jalan Haji Soleh II, Sukabumi Selatan, Jakbar, sempat digenangi air.
"Jadi itu bukan banjir di warga (peemukiman). Jadi di situ, di Jalan Soleh II, ada jembatan. Jembatan itu posisinya rendah. Nah, terus, kalau air kali Sekretaris dapat air kiriman dari Jakarta Selatan, dari selatan masuk, itu naik (air di Jalan Haji Soleh II) sekitar 20 sentimeteran. Tapi (sekarang) sudah surut lagi," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi, Minggu (18/10/2020).
Dia menjelaskan, hujan turun di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar, sekitar pukul 11.00-12.30 WIB. Air pun, kata Uus, menggenangi Jalan Haji Soleh II selama 30 menit atau dari sekitar pukul 11.00-11.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi akibat jembatan rendah, terus kalau musim hujan air pasti meluap. Pada saat meluap, tergantung debit air, kalau kiriman (air) dari Jakarta Selatannya, hujannya deras, pasti naik 20 sentimeter atau 30 (sentimeter). Nah tadi kebetulan hujannya memang cukup deras tapi di Kebon Jeruk arah selatannya, tadi naik 20 sentimeter tapi cuma setengah jam sudah surut informasi," ungkapnya.
Selain itu, Uus menambahkan, Jalan Haji Soleh II bisa tergenang karena Kali Sekretaris di kawasan ini menyempit. Genangan di jalan itu pun kini sudah surut.
"(Karena kiriman air dari kali) Sekretaris. Dari Kebayoran Lamanya itu, kalinya sudah ini, melebar. Masuk ke (wilayah) barat agak menyempit, gitu kan. Jadi pada saat (air mengarah) masuk di jembatan (Jalan Haji Soleh II), jembatan kebetulan (di) Sukabumi Selatan posisinya agak rendah. Jadi pada saat air (di Kali Sekretaris) sedikit meluap, air masuk ke arah jembatan. (Sekarang) sudah surut lagi," tandas dia.
Tonton juga 'BMKG: Puncak La Nina dan Musim Hujan Desember-Januari':
(knv/knv)