Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota saat musim hujan. Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020.
"Pak Gubernur sudah mengeluarkan Ingub 52 Tahun 2020, di situ sudah didetailkan. Kami juga seluruh jajaran Pak Wali Kota, seluruhnya sampai camat, lurah ya, kepala dinas sumber daya air dan seluruh jajaran bahkan bina marga semuanya terlibat aktif ya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Kali Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (18/10/2020).
Ariza menerangkan, dalam Ingub itu, tertuang berbagai program mulai dari grebek lumpur, pengerukan sungai sampai membuat sodetan. Ariza memastikan seluruh jajarannya telah siap melaksanakan program-program tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan berbagai program yang di antaranya program grebek lumpur, kita melakukan pengerukan 13 sungai, kemudian danau, situ, embung, membuat sodetan-sodetan, dan juga mempersiapkan seluruh pompa yang kita miliki, kita perbaiki, kita evaluasi, dan memastikan seluruh petugas jajaran siap," katanya.
"Bahkan juga kita menyiapkan program early warning system menyiapkan drainase vertical biopori,' sambungnya.
Ariza mengatakan dalam hal ini, pemerintah pusat juga turut ikut serta membantu menyiapkan dua waduk besar di Jawa Barat, yaitu Ciawi dan Cimahi. Ariza berharap hal ini bisa mengurangi persentase adanya potensi banjir.
"Alhamdulillah juga dukungan dari Pak Menteri PUPR, Pak Basuki juga pemerintah pusat, Pak Presiden membantu menyiapkan dua waduk besar ya di Ciawi dan di Cimahi insyaallah nanti bulan di tahun 2021 sudah selesai setidaknya bisa mengurangi 11% potensi banjir di Jakarta dan berbagai program sudah melalui Pak Sofyan Djalil juga yang ditunjuk untuk mengkoordinasikan Jakarta dan sekitarnya dalam rangka pengendalian banjir," tuturnya.
Pemprov DKI pun menganggarkan sebesar Rp 5 triliun untuk pengendalian banjir di Ibu Kota. Terkait hal itu, Ariza meminta dukungan dari masyarakat untuk dapat merealisasi program tersebut di tengah ancaman pandemi virus Corona (COVID-19).
"Jadi semua kita upayakan dan tidak kurang dari Rp 5 triliun dalam 2 tahun ke depan anggaran yang kita persiapkan sekalipun ini di masa pandemi, kita fokus juga program Pak Anies-Sandi dulu dalam rangka program pengendalian banjir. Jadi di masa pandemi ini memang kerja kita lebih berat lagi ya, untuk itu membutuhkan dukungan dari semua masyarakat," tuturnya.
Tonton juga 'Gelontorkan Rp 5 T, Ini Jurus Pemprov DKI Antisipasi Banjir dan La Nina':
(ibh/ibh)