Kasus positif COVID-19 di Indonesia telah menempati posisi tertinggi di Asia Tenggara. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan pun menyoroti jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.
"Tentu hal ini juga saya kira seiring dengan jumlah penduduk Indonesia yang memang terbesar di Asia sehingga memungkinkan terjadinya tingkat populasi yang cukup besar dalam hal positivity rate-nya itu," kata Ace di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10/2020).
Lebih lanjut, menurut Ace, tingginya jumlah kasus positif Corona juga akibat dari semakin masifnya uji tes COVID-19 yang dilakukan di Indonesia. Menurutnya, saat ini jumlah testing yang dilakukan sudah di atas 30 ribu per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini harus dilihat bahwa kenaikan di Indonesia itu seiring dengan semakin besarnya tingkat uji atau tes COVID yang begitu masif yang dilakukan oleh pemerintah ya. Kita tahu bahwa rata-rata sekarang sudah di atas 30 ribu satu hari. Jadi otomatis memang tingkat positivity rate-nya juga relatif tinggi," tuturnya.
Politikus Partai Golkar ini kemudian meminta pemerintah meningkatkan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat secara konsisten, baik pemerintah daerah maupun pusat.
"Sekali lagi bagi kami tentu kami minta kepada pemerintah untuk, kebetulan kami komisi VIII bermitra dengan BNPB, yang terpenting sebetulnya adalah soal penegakan disiplinnya yang harus dilakukan secara konsisten oleh satgas COVID dari mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah," kata Ace.
"Karena saya kira hampir semua daerah di Indonesia sudah terpapar positif COVID-19. Jadi agar penularannya terkendali tentu penegakan disiplinnya harus lebih ditingkatkan lagi," sambungnya.
Diketahui, kasus Corona di Indonesia kini telah mencapai 349.160 pada Kamis (15/10). Angka ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus Corona tertinggi di Asia Tenggara.
Indonesia telah menyalip jumlah kasus Corona di Filipina. Berdasarkan data Worldometers dan WHO per 15 Oktober, Filipina mencatat 2.261 kasus Corona baru. Total kasus di Filipina kini mencapai 348.698 kasus.
(hel/isa)