PT ASDP Indonesia Ferry memberlakukan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan menjaga kesehatan pengguna moda angkutan penyeberangan. Di antaranya dengan menerapkan sejumlah kebijakan protokol kesehatan seperti pencucian kapal rutin hingga pembelian tiket secara online
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan ASDP memberlakukan beberapa kebijakan protokol kesehatan seperti kewajiban memakai masker hingga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.
"Ada beberapa hal yang kita siapkan dan sudah menjadi prosedur normal seperti, mencuci kapal sebelum keberangkatan, melakukan penyemprotan disinfektan, membersihkan area di dalam kapal seperti tempat pegangan tangan (handrail) yang merupakan area yang paling sering dibersihkan," kata Ira dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ira mengatakan, pihaknya mengeluarkan budget tambahan untuk melakukan serangkaian protokol kesehatan di tengah pendapatan yang menurun. Namun hal itu dilakukan untuk kenyamanan dan kesehatan penumpang di kapal penyeberangan.
"Ini adalah upaya kami untuk tetap memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepercayaan di masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan penyeberangan di tengah pandemi," ujarnya.
Di sisi lain, ASDP juga menerapkan sistem pembelian tiket secara online sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus COVID-19. Menurut Ira, sebelum adanya sistem pembelian tiket online, peredaran uang di loket bisa mencapai Rp 8 miliar setiap harinya di masa angkutan lebaran, tetapi dengan adanya sistem online PT ASDP tidak ingin secara fisik ada antrean di loket.
"Jadi sudah bisa memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. kami ingin menghindari kepadatan di pelabuhan takut untuk mencegah terjadinya cluster penularan COVID-19 di pelabuhan," ungkap Ira.
Lebih lanjut, Ira mengungkapkan saat ini PT Indonesia Ferry telah menerapkan sistem pembelian tiket online di 4 pelabuhan utama yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. PT ASDP juga akan menerapkan sistem online di 4 pelabuhan lagi dengan target implementasinya pada akhir tahun ini.
"Diharapkan program ini akan diperluas dan diimplementasikan secara nasional pada 266 lintasan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry dengan target akhir bisa tercapai pada 2022," tutur Ira.
Adapun untuk pembelian tiket kapal penyeberangan, masyarakat bisa mendapatkannya melalui website www.ferizy.com atau melalui aplikasi pada smartphone bernama Ferizy.
Di sisi lain, Ira menuturkan saat diresmikan pada bulan Juli lalu, Ferizy mendapatkan sambutan baik dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi mengatakan dengan adanya aplikasi tersebut terjadi peningkatan layanan yang dilakukan ASDP melalui penyediaan layanan pembelian tiket kapal secara online.
"Peningkatan layanan melalui digitalisasi mau tidak mau harus dilakukan agar masyarakat semakin merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi publik seperti kapal penyeberangan," imbuh Budi.
Dengan adanya penerapan tiket online, pembatasan kapasitas penumpang di atas kapal, pembersihan kapal, dan sejumlah ketentuan lainnya diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan penyeberangan, tentunya dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
(prf/ega)