WA Group KAMI Medan Sebut 'DPR Sarang Setan', PPP Pertanyakan Kewarasannya

WA Group KAMI Medan Sebut 'DPR Sarang Setan', PPP Pertanyakan Kewarasannya

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 15 Okt 2020 21:39 WIB
Gedung DPR/MPR, Jakarta, disemprot disinfektan, Minggu (9/8/2020). Penyemprotan dilakukan dalam rangka persiapan pidato kenegaraan Presiden RI.
Gedung DPR / Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pimpinan MPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani, angkat bicara soal isi WhatsApp Group (WAG) KAMI Medan yang menghina institusi DPR dengan sebutan sarang maling hingga setan. Menurut Arsul orang yang memaki dan menjelekan orang lain perlu dipertanyakan kewarasannya.

"Buat saya siapa saja yang kerjanya hanya marah-marah, maki-maki, menjelek-jelekan orang lain maka ya memang perlu dipertanyakan kewarasannya," kata Arsul kepada wartawan pada Kamis (15/10/2020).

Politisi PPP ini pun mendoakan agar orang yang memaki dan memfitnah orang lain dapat segera sehat. Ia mendoakan kesehatan batin dan akal dari orang-orang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ada orang yang memaki-maki, marah-marah disertai dengan fitnah atau sumpah serapah, kalo saya sih saya doakan saja, semoga yang bersangkutan lekas menjadi sehat batin dan akal pikirannya," ucap Arsul

Lebih lanjut, Arsul menilai orang yang suka melampiaskan kemarahan dengan makian dan fitnah berarti sedang tidak waras. Menurutnya, orang waras akan melakukan tidak akan melakukan hal demikian.

ADVERTISEMENT

"Melampiaskan kemarahan dengan makian, sumpah serapah apalagi dengan fitnah itu menunjukkan yang bersangkutan jiwanya sedang tidak waras. Sebab kalau orang waras maka ia pasti punya pikiran bahwa menyampaikan sesuatu yang diyakini sebagai kebenaran tapi dengan cara maki-maki atau sumpah serapah itu malah menjauhkan diri dari keberhasilan untuk memperbaiki keadaan," jelas Arsul.

Namun, Arsul enggan berkomentar lebih jauh terkait motif dari isi WAG KAMI Medan itu. Ia menyerahkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Biar penegak hukum yang menyimpulkan saja, mereka yang tahu fakta dan buktinya. DPR kan tugasnya mengawasi apakah yang dilakukan oleh penegak hukum itu sudah benar dan tidak melenceng dari prosedur," tuturnya

Diketahui, Polisi menyebut ada WhatsApp Grup (WAG) bernama KAMI Medan yang mengajak rusuh di depan Gedung DPR RI. Adanya grup tersebut menjadi barang bukti polisi untuk menetapkan salah satu anggota KAMI menjadi tersangka.

"KA (Khairi Amri), peran sebagai admin WAG Medan KAMI, Ini kami menemukan dalam satu hand phone, ada WA grup namanya KAMI Medan," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (15/10).

Menurut Argo, Khairi menghasut anggota grup untuk mengajak rusuh. Dia, mengirim foto gedung DPR dengan tulisan menyebut DPR sebagai sarang pencuri.

"Disampaikan di sini adalah, pertama dimasukkan di WAG ini, ada foto Kantor DPR RI, foto kantor DPR RI dimasukkan di WAG itu, kemudian isinya apa tulisannya? 'Dijamin komplit, kantor sarang maling, dan setan,' di situ ada tulisannya," kata Argo

(hel/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads