Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung I Wayan Suambara memaparkan program-program inovasi unggulan Kabupaten Badung. Mulai dari startup hingga agenda kolaborasi triple helix (Akademisi, Business dan Government/ABG).
Disamping itu juga dipaparkan produk unggulan daerah dari Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan. Ketersediaan infrastruktur digital sampai inovasi untuk pencegahan, penanggulangan serta pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19 hingga penghargaan inovasi tingkat nasional dan internasional.
"Kami menyambut baik lomba indeks inovasi daerah ini karena selain mendorong daya saing daerah juga upaya untuk mewujudkan kemandirian daerah. Karena melalui indeks inovasi daerah ini, akan dipetakan daerah-daerah mana saja yang inovatif. Kemudian daerah inovatif tersebut akan diberikan penghargaan nantinya melalui Innovative Government Award (IGA)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Hal itu diungkapkannya di hadapan para panelis/juri dari Kementerian Ristek - BRIN, Kemendagri, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, kalangan Akademisi Perguruan Tinggi, Pelaku Industri, dan Perwakilan Media/Masyarakat.
Menurut Suambara daya saing saat ini menjadi salah satu parameter dalam konsep kota berkelanjutan. Tingkat daya saing suatu daerah juga menjadi salah satu ukuran kesejahteraan.
"Tetapi yang jauh lebih penting adalah inovasi ini harus tetap dilakukan dalam rangka produktivitas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sehingga kelak Badung dapat memberikan daya saing terhadap daerah lain di Indonesia," jelasnya.
"Pemerintah Kabupaten Badung dalam beberapa regulasi juga menekankan pentingnya OPD melakukan inovasi untuk mendorong efektivitas pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif merupakan kegiatan dari Kementerian Riset Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini untuk mendorong tingkat daya saing dan optimalisasi otonomi daerah, dengan mengukur tingkat inovasi di suatu daerah melalui indeks inovasi daerah. (ega/ega)