Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mendorong Pemkot Surabaya meningkatkan pendidikan gratis yang saat ini sudah berjalan di tengah pandemi. Salah satunya dengan menyediakan satu kelurahan satu sekolah negeri.
"Kita ingin memperkuat pendidikan gratis di Kota Surabaya, terutama pemerataan akses pendidikan. Idealnya satu kelurahan satu sekolah dasar, satu kecamatan ada satu sekolah menengah pertama negeri," ungkap Awi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/2020).
Hal ini ia ungkapkan saat sidak di balai RW XII yang juga menjadi lokasi Pos PAUD terpadu di Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan Krembangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap dengan masifnya pendidikan gratis ini ke depan anak-anak di sekitar kelurahan tidak perlu lagi mencari sekolah negeri di kelurahan lain. Hal yang sama juga berlaku di sekolah SMP agar anak-anak tidak kebingungan ke kecamatan lain untuk mendaftar sekolah.
"Sekolah gratis, segala sesuatu dicukupi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Ke depan Pemerintah Kota Surabaya akan menguati warga yang tidak mampu, warga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) untuk mendapatkan bantuan seragam dan sebagainya," lanjut Awi.
Awi berpesan kepada para siswa-siswi dan juga orang tua yang rindu sekolah tatap muka, agar lebih bersabar. Sebab saat ini masih belum bisa dilakukan demi mencegah penularan COVID-19 belajar secara daring ialah menjadi solusi.
"Saya memahami itu, tapi tetap keselamatan mereka adalah yang paling utama. Jadi keselamatan anak-anak itu yang paling utama, karena itu yang kita jaga. Jangan sampai sekolah dibuka muncul kluster baru di sekolah-sekolah," jelasnya.
Sementara itu, salah satu guru PAUD Denny menyampaikan belajar daring ini memang susah. Apalagi melibatkan orang tua dalam proses belajar. Namun untuk membantu hal tersebut, secara sukarela pihaknya beserta guru PAUD lainnya secara ikhlas membantu.
"Saya mencoba membantu, apalagi yang saya bantu yang kebawah (ekonomi), yang tidak memiliki handphone seperti android. Saya memfasilitasi di RT saya sendiri ternyata di RT yang lain juga banyak yang ikut, SD,SMP dan SMA juga ada," pungkas Denny.
Sebelumnya, Awi mengapresiasi semangat belajar para siswa-siswi saat belajar daring yang memanfaatkan fasilitas dari Pemkot Surabaya. Salah satunya fasilitas wifi yang tersedia di balai belajar dan diseluruh balai RW.
Dalam sidak yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono di balai RW XII di Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan Krembangan, ia melihat para peserta didik yang tidak mampu diberikan fasilitas wifi untuk mengikuti sekolah daring.
"Saya senang dan bangga dengan semangat belajar anak-anak Surabaya, mereka tetap giat belajar di tengah pandemi COVID-19," tukasnya.
(ega/ega)