Sejumlah stasiun moda raya terpadu (MRT) Jakarta ditutup siang ini pukul 13.00 WIB. Penutupan itu dilakukan karena ada aksi unjuk rasa yang dilakukan Massa Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan ada 6 stasiun MRT bawah tanah yang akan ditutup. Selain itu, 1 stasiun layang juga akan ditutup. Total ada 7 stasiun MRT yang ditutup.
"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat yang berlangsung di DKI Jakarta pada hari ini, dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan setiap masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penutupan 6 stasiun bawah tanah dan 1 stasiun layang mulai pukul 13.00 WIB," ujar Kamaluddin melalui keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamaluddin mengatakan stasiun MRT yang ditutup adalah sepanjang Stasiun ASEAN sampai Stasiun Bundaran HI. Menurutnya, kereta MRT hanya melayani penumpang di 6 stasiun layang, yakni Lebak Bulus Grab sampai Blok M BCA.
"Kereta MRT hanya melayani perjalanan dari 6 stasiun layang (elevated), yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun Blok M BCA," kata Kamaluddin.
Kamaluddin berujar waktu tunggu dan jam operasional di stasiun yang masih melayani penumpang berjalan normal. Pihaknya juga mengimbau pengguna MRT di stasiun yang ditutup menggunakan transportasi lain.
"Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut. Bagi Pengguna MRT Jakarta yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Bundaran HI diimbau untuk menggunakan moda lainnya yang masih beroperasi," kata Kamaluddin.
Diketahui, demonstrasi akan dilakukan oleh PA 212 dkk pukul 13.00 WIB. Mereka menuntut penolakan UU Cipta Kerja. Selain itu, ada beberapa poin yang akan disuarakan. Di antaranya selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP, serta ganyang China komunis si dalang.
Saat ini massa sudah mulai berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sebelum memulai aksinya, tampak sebagian massa melaksanakan salat Zuhur di lokasi beralaskan tikar, kardus, hingga sajadah yang dibawanya.
(man/elz)