Eks Gubernur Sumut 'Horas' EWP Tambunan Wafat, SBY Melayat

Eks Gubernur Sumut 'Horas' EWP Tambunan Wafat, SBY Melayat

- detikNews
Rabu, 18 Jan 2006 11:46 WIB
Jakarta - Mantan Gubernur Sumatera Utara EWP Tambunan meninggal dunia Selasa malam 17 Januari di kediamannya, Jalan Kayu Putih Tengah, Jakarta Pusat.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun datang melayat pria yang mempopulerkan secara nasional sapaan "Horas" dan menduniakan "Pesta Danau Toba" ini.SBY didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Mereka tiba di rumah duka sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/1/2006). Jadwal SBY yang mendadak ini tidak banyak diketahui wartawan, termasuk pihak Biro Pers Istana Kepresidenan.Gubernur ke-17 Sumatera Utara periode 1978-1983 ini terkenal sangat jujur, bersih dan berpenampilan sederhana. Saking jujurnya, seluruh anggaran siap pakai yang dijatahkan untuk gubernur dikembalikan."Termasuk semasa beliau, tidak ada pembangunan fisik yang monumental. Karena beliau memang sangat sederhana, dan lebih suka membangun watak dan budaya Sumatera Utara," kenang Kepala Humas Pemprov Sumatera Utara Eddy Sofyan saat dihubungi detikcom, Rabu (17/1/2006).Meski tak meninggalkan bangunan monumental, bukan berarti tak ada kesan. Justru semasa EWP Tambunan inilah warga Sumatera Utara bangga karena keterkenalannya dalam membangun good governance yang saat itu belum sepopuler sekarang."Pak Tambunan-lah yang menyosialisasikan salam Sumatera Utara. Seperti salam horas, majua-jua, penjua-jua, ahoi, yang terkenal dengan lima watak besar di Sumatera Utara," tutur Eddy.Eddy mengaku masih pelajar SMA sewaktu EWP Tambunan menjadi Gubernur Sumut. Ia sangat terkesan dengan gaya kepemimpinannya. Menurut dia, EWP Tambunan-lah yang mengangkat budaya-budaya Sumatera Utara. "Pesta Danau Toba itu beliau yang memulai," katanya.EWP Tambunan terkenal selalu memakai peci berwarna merah, khas melayu. Meski beragama Kristen, semangat tolerasi antarumat beragama di Sumatera Utara dia bangun dengan baik. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads