Namun, jaminan itu bukan tanpa syarat. Investor yang ingin berinvestasi di Tanjung Jabung Timur harus memperkerjakan tenaga kerja lokal.
"Siapa pun berhak untuk berinvestasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terlebih jika investasi itu berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja lokal, karena menyerap tenaga kerja lokal adalah wajib. Kami juga memberi garansi penuh soal keamanan dan kenyamanan siapa pun yang berusaha di daerah ini, tetapi semua harus taat pada aturan yang sah dan berlaku. Dan selalu saya ingatkan kepada mereka yang mau masuk ke Tanjabtim agar wajib menyerap tenaga kerja lokal dan memenuhi syarat terkait lingkungan," kata Romi kepada wartawan, Senin (12/10/2020).
Selain itu, para investor diminta memperhatikan lingkungan. Romi mengingatkan para investor persoalan izin tidak menyalahi aturan.
Romi mengatakan, kala menjabat, dia pernah menolak tegas memberi izin salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya di Kecamatan Sadu. Pasalnya, kata petahana itu, jika izin tersebut disetujui, akan terjadi kerusakan lingkungan yang membahayakan generasi Tanjung Jabung Timur berikutnya.
"Saya tolak mentah-mentah karena perusahaan tersebut akan menerobos hutan mangrove, bukan kita tak tertarik usaha mereka bisa memberi kontribusi peningkatan ekonomi, tapi apa gunanya ekonomi meningkat tapi lingkungan kita rusak? Kasihan anak-cucu kita," ucapnya.
Sikapnya yang terbuka dan tegas bagi dunia usaha itu merupakan komitmen memberi jaminan investasi. Romi ingin memberi kesan para pengusaha bahwa Tanjabtim adalah daerah yang pantas untuk mengembangkan usaha.
"Kami ingin orang percaya bahwa berinvestasi di daerah ini tenang dan nyaman. Dengan begitu, kami berharap mereka bisa memberi informasi itu ke rekan-rekan mereka sesama pengusaha, kita sadar bahwa mereka mau invest di sini saja kita sudah bersyukur, jadi harus kita sambut dengan bijak," kata Romi.
Diketahui, Romi Hariyanto maju ke Pilbup Tanjung Jabung Timur dengan berpasangan bersama wakilnya saat ini, Robby Nahliansyah. Paslon petahana yang maju dari jalur independen itu juga mendapat dukungan penuh dari warganya untuk kembali maju melanjutkan program kerjanya.
Meski maju tanpa partai, paslon petahana itu mendapat dukungan dari 4 parpol, yakni PAN, Golkar, Demokrat, dan Gerindra. Bahkan paslon petahana yang sempat digadang-gadang bakal menang telak di Pilbup ini juga mendapatkan dukungan dari para rivalnya di Pilbup tahun lalu untuk kembali memimpin Tanjabtim.
Sementara itu, paslon yang akan menjadi lawan sang petahana di Pilbup itu ialah Abdul Rasyid-Mustakim. Maju dengan nomor urut 01, paslon ini diusung Partai NasDem, PBB, dan PDI Perjuangan. (mae/mae)