Hujan deras yang berujung pada tanah longsor menimbulkan duka di selatan Jakarta. Sebab, seorang ibu yang tengah mengandung buah hatinya meregang nyawa.
Bermula dari hujan deras pada Sabtu, 10 Oktober kemarin. Lantas informasi mengenai banjir di sejumlah wilayah di Ibu Kota bermunculan, salah satunya di RT 4 RW 2 Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Kabar banjir itu diikuti pula dengan berita duka lantaran adanya korban yang meninggal dunia.
"Ada 1 yang meninggal dunia, yaitu sekitar umur 40 tahun, seorang perempuan yang kebetulan sedang hamil," kata Alamsyah selaku Camat Jagakarsa saat ditemui di lokasi banjir itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu banjir di lokasi itu disebut Alamsyah membuat kurang lebih warga harus mengungsi. Ketinggian air saat itu disebut Alamsyah sekitar 1,5 meter.
"Jumlah yang terendam rumahnya ada sekitar 300 rumah, kemudian untuk warga yang ada di rumah sebagian sudah diungsikan pada posko yang terdekat, kemudian juga ada ke keluarga terdekat juga," kata Alamsyah.
Namun saat ditelusuri ternyata banjir itu diakibatkan anak Kali Setu yang bersisian dengan Perumahan Melati Residence tertimbun longsor. Tembok perumahan yang lebih tinggi dari perkampungan yang terendam banjir rupanya runtuh hingga menutup aliran sungai.
"Banjir hari ini terjadi karena yang pertama yaitu untuk kali, anak Kali Setu itu tertutup longsoran tembok dari Melati Residence, sehingga air yang harusnya mengalir dari arah selatan menuju utara tertutup sehingga air meluap ke permukiman warga," ucap Alamsyah.
Belakangan Alamsyah mendapatkan cerita lebih detail mengenai ibu hamil yang menjadi korban itu. Alamsyah mengatakan saat kejadian ibu hamil itu tengah memasak makanan untuk suaminya.
"Lagi masak mi untuk suaminya," ucap Alamsyah.
Tiba-tiba saja tanah longsor terjadi dan menimpa rumahnya. Tak ayal ibu hamil itu tertimpa material longsor.
"Tertimpa kepala gruduk, (lalu) tertimpa air. Jadi plek, jadi begitu dia ketiban (material) rumah, air menenggelami, jadi terus-terusan," ungkapnya.
Tonton juga 'Cerita Horor Warga Saat Detik-detik Longsor di Ciganjur':
(dhn/dhn)