Halte TransJ Rusak Saat Demo Omnibus Law, Pemprov: Senin Bisa Digunakan Lagi

Halte TransJ Rusak Saat Demo Omnibus Law, Pemprov: Senin Bisa Digunakan Lagi

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 12:44 WIB
Halte TransJakarta Karet dan Dukuh Atas di Jakarta Pusat dirusak pendemo ricuh. Kerusakan ditemukan di beberapa titik (Sachril Agustin/detikcom)
Halte TransJakarta Karet dan Dukuh Atas di Jakarta Pusat dirusak pendemo ricuh. Kerusakan ditemukan di beberapa titik. (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan sejumlah halte bus TransJakarta yang rusak saat demo tolak omnibus law Cipta Kerja sudah bisa mulai beroperasi Senin pekan depan. Anies mengatakan sebanyak 250 petugas dikerahkan untuk membersihkan halte-halte yang rusak.

"Tadi malam bekerja lebih dari 250 orang dari, dikeroyok ini tadi, digerebek dari Dinas Pertamanan, dari Sumber Daya Air, dari Bina Marga dari Damkar, dengan semua bekerja sepanjang malam tadi malam. Dan alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya. Nah, kita ingin hari Senin ini sudah bisa digunakan lagi. Temporer tapi, belum keseluruhannya," jelas Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).

Anies menuturkan halte TransJakarta yang dirusak akan kembali beroperasi dengan memanfaatkan setengah area untuk mobilisasi penumpang sambil dilakukan perbaikan pada setengah area halte sisanya. Agar dapat digunakan untuk hilir mudik penumpang, setengah area halte akan dipasangi lantai dan dinding sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara, untuk separuh dan separuh lainnya ditutup total untuk diperbaiki sampai tuntas. Yang penting jalur satu akan tetap jalan. Kita mengharapkan proses penyiapan halte sementara tuntas besok malam dan Senin pagi kita gunakan," sambungnya.

Anies juga mengungkapkan ada puluhan halte TransJakarta yang rusak akibat demo omnibus law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh. Tiga halte di antaranya rusak berat dan harus dirombak total.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte yang rusak berat. Ini seperti halte di Bundaran HI, Tosari, sama Sawah Besar. Itu rusak berat yang harus dirombak total," sebut Anies.

Lebih lanjut Anies memperkirakan biaya perbaikan halte TransJakarta yang rusak mencapai Rp 65 miliar.

"Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini ya, per hari ini Rp 65 miliar. Angkanya cukup besar, ini bukan angka yang kecil, dan bisa dibilang ini halte terbaik di Indonesia yang rusak ini. Kalau terbaru itu ini satu di Bundaran HI dan di Tosari. Kita akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik," pungkasnya.

Tonton video '46 Halte Rusak Imbas Demo Ricuh, Anies: Kerugian Ditaksir Rp 65 M':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja di Ibu Kota berakhir ricuh pada Kamis (8/10). Peserta demo berasal dari berbagai elemen, di antaranya mahasiswa dan buruh.

Namun diduga ada kelompok perusuh yang sengaja membuat panas situasi. Kelompok ini diduga sebagai pelaku perusakan berbagai fasilitas umum mulai dari halte bus TransJakarta, stasiun MRT, pos polisi, bioskop, dan objek lainnya.

"Sebetulnya pemerintah tahu siapa behind demo itu. Kita tahu siapa yang menggerakkan, kita tahu siapa sponsornya. Kita tahu siapa yang membiayainya," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV seperti dikutip detikcom.

Airlangga juga menyinggung pihak yang dituding sebagai sponsor aksi demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja. Menurutnya, mereka memiliki ego sektoral yang tinggi tanpa memikirkan nasib massa yang turun ke jalan.

"Tentu kita juga melihat bahwa tokoh-tokoh intelektual ini saya lihat mempunyai, ya cukup dalam tanda petik ego sektoralnya yang cukup besar. Karena para tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka adalah di balik layar," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads