Usai Dihadang-Ditembaki KKB, Bagaimana Kelanjutan Tugas TGPF?

Usai Dihadang-Ditembaki KKB, Bagaimana Kelanjutan Tugas TGPF?

Kadek Melda - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 01:58 WIB
TGPF Intan jaya menuju Sagupa
Foto: TGPF Intan Jaya (Saiman/detikcom)
Jakarta -

Rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan Intan Jaya dihadang dan ditembaki oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Hitadipa, Papua. Usai penembakan, TGPF bertekad menyelesaikan target yang diberikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md.

"Tim ini bertekad untuk menyelesaikan target yang diberikan oleh Bapak Menko Polhukam dan kejadian sore tadi saya belum berkomunikasi lebih detail dengan tim 1 tentang langkah-langkah berikutnya karena saat ini konsentrasinya adalah melakukan tindakan-tindakan atau langkah-langkah penyelamatan kepada korban dari penembakan itu," Wakil Ketua TGPF, Sugeng Purnomo, Jumat (9/10/2020).

TGPF ini sendiri terbagi ke dalam dua tim yang bekerja di Intan Jaya dan Jayapura. Sugeng mengatakan kedua tim ini terus berkoordinasi dan melaporkan setiap kejadian kepada Mahfud Md.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami akan terus berkomunikasi dengan tim 1 untuk menentukan langkah berikutnya dan tentunya semua kejadian yang ada di Intan Jaya yang dipimpin oleh Bapak Benny Mamoto maupun tim 2 yang saya pimpin di Jayapura selalu melaporkan kejadian-kejadian ini kepada Bapak Menko Polhukam," ujar Sugeng.

Sugeng belum bisa memastikan apa kerja TGPF Intan Jaya telah usai di Papua. Kelengkapan data yang dimiliki dua tim dari TGPF akan disempurnakan.

ADVERTISEMENT

"Sampai saya menyatakan rilis ini belum ada kepastian apakah tim sudah menyelesaikan sudah secara tuntas tugas yang telah dilakukan. Saya hanya bisa mengatakan tim 2 belum menyelesaikan dan tim 1 tentu punya data-data dan kelengkapan yang barangkali akan dilengkapi apabila dianggap kegiatan yang dilakukan hari ini sebelumnya belum dianggap tuntas," imbuhnya.

Sebelumnya TGPF penembakan di Intan Jaya, Papua, ditembaki KKB. Rombongan dihadang dan ditembaki KKB usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Info sementara, benar terjadi penghadangan oleh KKB setelah laksanakan olah TKP di Hitadipa menuju Sugapa. Korban 1 militer dan 1 tim investigasi," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada wartawan, Jumat (9/10).

Penembakan terjadi di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hipadita, Intan Jaya, hari ini pukul 15.30 WIT. Saat itu TGPF sedang kembali dari Distrik Hitadipa menuju ke Sugapa.

Korban penembakan pertama adalah Satgas Apter Hitadipa, Sertu Faisal Akbar, yang mengalami luka tembak di pinggang dan dalam kondisi sadar. Satu korban lain ialah dosen UGM yang masuk ke dalam TGPF, Bambang Purwoko, yang saat ini juga dalam kondisi sadar. Bambang mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan penyerangan dan penembakan terhadap rombongan TGPF Intan Jaya dilakukan oleh KKB yang dipimpin Sabinus Waker. Sabinus merupakan adik Ayub Waker.

"Sabinus Waker sendiri merupakan adik dari Ayub Waker yang meninggal 2019 lalu," kata Waterpauw, seperti dilansir Antara, Jumat (9/10).

Halaman 2 dari 2
(rfs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads