Difitnah 'Pura-pura Disuntik', Ridwan Kamil Nggak Baper

Difitnah 'Pura-pura Disuntik', Ridwan Kamil Nggak Baper

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 16:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai disuntik vaksin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jadi relawan vaksin COVID. (Yudha Maulana/detikcom)
Jakarta -

Foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) soal pengambilan sampel darahnya sempat menjadi pertanyaan. RK menjelaskan bahwa pengambilan darahnya menggunakan metode vacutainer.

"Kelompok kemarin pertanyakan itu kelompok yang selalu tiap ada berita baik, berita harapan, itu kan konspirasi. Saya juga tipe yang jadul, kirain ambil darah itu pakai suntik yang lama, maaf ya. Jarumnya satu panjang terus ditarik, disedot gitu, jadi kelihatan. Nah persepsi publik, termasuk si geng yang mempertanyakan itu, ternyata sekarang ada cara baru, namanya vacutainer itu jarumnya dua, satu tusuk nadi vena, satu lagi ke tabung yang menempel," kata RK dalam wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro di saluran YouTube Setpres, Jumat (9/10/2020).

Karena foto tersebut juga RK disebut melakukan pembohongan publik dan dituding pura-pura disuntik. RK sudah mengklarifikasi foto dirinya disuntik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas di-posting akun ini, haters ngumpul di situ, maka pembohongan publik, Pak Gub pura-pura disuntik. Pinter tapi bohongin rakyat. Kan saya orang medsos, tahu. Kalau ada posting 8 jam harus klarifikasi. Tapi saya tag akunnya, tapi dianya nggak gentle. Setelah di-tag nggak boleh komentarin akunnya dia. Saya bilang, kalau nggak ngerti tanya. Orang hari ini kalau nggak ngerti, komen," ujar RK.

RK pun menjabarkan ada 4 kelompok masyarakat dalam menyikapi virus Corona: Orang yang paham dan kompeten, orang yang paham tetapi suka provokasi, orang yang tidak paham tetapi mau belajar, dan orang yang tidak paham tetapi sok mengerti.

ADVERTISEMENT

"Di situasi ini kelompok 4 banyak, orang awam, ilmunya terbatas tapi merasa lebih paham. Sebagai pemimpin, saya harus sabar, saya nggak pakai baper, marah-marah, saya terangkan secara ilmiah, masalah mereka percaya tidak percaya kita tidak bisa paksa," kata RK.

Sebelumnya, di antara deretan foto V3 yang diunggah, ada foto yang membuat netizen bertanya-tanya. Pasalnya, alat yang digunakan untuk mengambil sampel darah RK tampak seperti masih terbungkus jarum suntiknya. Salah satu netizen menyebut jika jarum suntik yang belum dibuka penutupnya.

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads