Polda Metro Jaya mengamankan 1.192 orang terkait aksi di Jakarta kemarin. Dari 1.192 orang itu, 285 orang di antaranya masih diperiksa di Polda Metro karena diduga melakukan kekerasan.
"Iya, di luar 285 boleh dipulangkan. Kenapa 285 tidak dipulangkan, ya ditanya penyidik, keterangan perlu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020).
Yusri menyebut 285 orang tersebut diduga yang melakukan kerusuhan. Mereka disebut melakukan pengeroyokan, perusakan, hingga membawa sajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian, dari 1.192, masih ada 285 yang ada indikasi, memang ada, ada indikasi, perlu pendalaman lagi, baik dia pengeroyokan, melakukan tindakan, ada yang bawa sajam, kita dalami," ucapnya.
Yusri menyebut ratusan orang tersebut hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih akan mendalami keterangan para perusuh itu.
"Kita belum nyatakan sebagai tersangka, tapi perlu pendalaman lagi. Ada kejadian perusakan yang akan kita kejar, selidiki ini semua yang ada, termasuk teman-temannya," ujarnya.
Seperti diketahui, polisi mengamankan 1.192 orang di wilayah hukum Polda Metro Jaya terkait aksi demo kemarin. Ribuan orang tersebut diduga hendak merusuh dengan menunggangi aksi omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta.
Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri pun turut jadi amukan massa pada Kamis (8/10) kemarin. Total ada 18 fasilitas polisi yang dirusak dan dibakar.