Polda Metro Jaya memastikan situasi DKI Jakarta dan sekitarnya kondusif pascademo ricuh, Kamis (8/10) kemarin. Saat ini dipastikan, tidak ada kejadian menonjol berkaitan dengan aksi kemarin.
"Sampai saat ini kondisinya sudah kondusif, ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Yusri mengatakan massa bisa dibubarkan pada dini hari tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai terakhir, semalam itu di daerah Roxy oleh para perusuh coba melakukan kegiatan pembakaran salah satu Pos Lantas Hayam Wuruk di Roxy," imbuhnya.
Yusri menambahkan hari ini juga tidak ada demo. Meski begitu, aparat kepolisian masih bersiaga melakukan pengamanan di objek-objek vital untuk mengantisipasi demo susulan.
"Belum ada pemberitahuan unjuk rasa hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).
Meski tidak ada informasi akan adanya demo hari ini, kata Yusri, pihaknya belum menarik pasukan dari DPR dan Istana.
"Masih ada pengamanan (sekitar DPR dan Istana)," ujarnya.
Hal senada diungkap Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto. Heru mengatakan pasukannya tetap bersiaga melakukan pengamanan untuk mengantisipasi demo susulan.
"Insyaallah nggak ada (demo), karena tidak ada pemberitahuan izin dari kelompok mana pun," kata Heru.
"Tetapi tetap kita sebar personel, di titik-titik rawan kita isi untuk antisipasi demo susulan," sambung Heru.
Lebih lanjut Heru mengatakan situasi di Jakarta Pusat pascademo kondusif. Tidak ada gangguan yang cukup signifikan.
"Insyaallah aman, kondusif," imbuh Heru.
Seperti diketahui, demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10) berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri pun turut jadi amukan massa.
Selain itu, pihak kepolisian sudah mengamankan ribuan orang yang diduga merupakan anggota anarko. Mereka disebut sebagai pihak yang menunggangi demonstrasi hingga berujung rusuh.