GMKI-Cipayung Plus Bantah Terlibat Pembakaran Halte TransJ HI

GMKI-Cipayung Plus Bantah Terlibat Pembakaran Halte TransJ HI

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 10:53 WIB
Kondisi Halte Bundaran HI usai dibakar pendemo (Lisye/detikcom)
Kondisi Halte Bundaran HI setelah dibakar pendemo kemarin (Lisye/detikcom)
Jakarta - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mengklarifikasi sebuah foto yang merujuk pemberitaan sebuah situs berita yang memperlihatkan kelompoknya di dekat Halte Bundaran HI yang dibakar massa, Kamis (8/10) kemarin. GMKI membantah terlibat pembakaran Halte TransJakarta Bundaran HI tersebut.

"Kami menyayangkan munculnya pemberitaan di media yang menimbulkan framing di tengah masyarakat seakan-akan mahasiswa Kelompok Cipayung Plus terlibat dalam pembakaran halte busway TransJakarta," ujar Sekretaris Umum PP GMKI David Sitorus dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).

David menjelaskan, saat itu GMKI bersama Kelompok Cipayung Plus memang melakukan unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di depan Istana. Namun, David menegaskan, kelompoknya tidak melakukan tindakan anarkistis.

"GMKI bersama Kelompok Cipayung Plus melakukan aksi dengan damai, kondusif, dan tanpa tindakan anarkis. Saya dapat pastikan bukan mahasiswa Kelompok Cipayung Plus yang melakukan pembakaran halte," tegas David.

David mendukung polisi mengusut tuntas pelaku pembakaran halte TransJakarta tersebut.

"Kita meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut tuntas pelaku pembakaran halte dan sepertinya dengan sengaja menyusup dalam aksi damai. Kelompok Cipayung Plus sudah meninggalkan lokasi sebelum pukul 18.00 WIB, sehingga bisa dipastikan massa yang masih berkerumun sampai malam bukan dari mahasiswa Kelompok Cipayung Plus," jelas David.

Terkait dengan aksinya itu, David mengatakan Pengurus Pusat GMKI akan melanjutkan aksi penolakan secara nasional sembari berjuang melalui judicial review.

"Menindaklanjuti aksi hari ini, GMKI akan menyusun judicial review terhadap UU Cipta Kerja untuk disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi bersama dengan rekan-rekan lainnya," tutur David.

Sementara itu, Kordinator Lapangan GMKI Christian Patricho atau Richo menjelaskan kronologi ketika foto tersebut diambil pada Kamis (8/10) kemarin. Christian mengatakan foto yang menampilkan massa dengan bendera GMKI di atas mobil itu diambil ketika GMKI sedang melintas di lokasi tersebut.

"Halte TransJakarta di Bundaran HI memang sudah terbakar ketika kita masih jauh dari lokasi. Foto tersebut diabadikan ketika mobil komando Kelompok Cipayung Plus sedang berjalan pulang dari arah Patung Kuda," kata Richo.

Meski begitu, Richo mengaku tidak tahu-menahu soal pembakaran halte tersebut. Menurut Richo, halte tersebut sudah dalam kondisi terbakar ketika kelompoknya melintas seusai aksi.

"Kami memang harus melewati halte yang sudah terbakar ini. Tetapi saya bisa pastikan yang membakar halte tersebut bukan dari Kelompok Cipayung Plus," ungkap Richo.

Lebih lanjut Richo merasa keberatan atas pemberitaan yang menampilkan foto tersebut, yang terkesan menyudutkan kelompok mahasiswa.

"Kami menyayangkan pemberitaan yang terkesan menyudutkan aksi mahasiswa dengan foto dan keterangan berita. Apalagi bendera GMKI yang paling terlihat di foto. Pemberitaan ini telah merusak maksud tulus kami untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat," katanya.

(mei/fjp)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads