Barikade polisi berusaha memukul mundur massa mahasiswa yang masih melakukan aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di sejumlah titik Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Massa menyerang balik polisi dengan lemparan batu.
Pantauan detikcom di lokasi aksi, Kamis (8/10/2020), sekitar pukul 23.50 Wita, barikade polisi yang terdiri dari kendaraan water canon, mobil raisa, dalmas, hingga personel beratribut lengkap tampak memukul mundur mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Diketahui, massa mahasiswa UIN Alauddin saat itu bertahan di Jalan Alauddin, tepatnya di pertigaan menuju Jalan AP Pettarani.
Tak butuh waktu lama untuk polisi memukul mundur massa mahasiswa dari UIN Alauddin, meski sesekali tampak lemparan batu ke arah barikade polisi. Barikade polisi kemudian terus menyusuri Jalan Alauddin menuju arah Kabupaten Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 23.58 Wita, barikade polisi bertemu massa dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di 150 meter menjelang Kampus Unismuh, atau tepatnya di pertigaan menuju Jalan Talasalapang. Massa mahasiswa di titik ini langsung menyerang polisi.
![]() |
Namun mahasiswa tetap terpukul mundur hingga akhirnya banyak yang masuk ke Jalan Talasalapang.
Hingga akhirnya bentrokan sengit terjadi di Jalan Sultan Alauddin tepat di depan gerbang masuk Universitas Muhammadiyah Makassar. Tampak massa mahasiswa yang awalnya bersiaga di depan kampus masuk ke dalam kampus dan langsung menyerang polisi dengan lemparan batu dan benda lainnya. Barikade polisi tertahan di depan gerbang Unismuh Makassar.
![]() |
Hingga Jumat pukul 00.10 Wita, massa mahasiswa terus melempari polisi dengan batu dan benda-benda lainnya. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.
Sementara itu, pengendara yang hendak mengarah ke Kabupaten Gowa dan sudah tertahan sejak tadi tengah antre di belakang barikade polisi untuk melintas. Namun mahasiswa dari dalam Kampus Unismuh Makassar tak berhenti menyerang hingga berita ini diturunkan.
(nvl/idh)