Polisi mengamankan 105 pelajar di Kota Bekasi. Mereka diduga hendak merusuh di aksi karena ada ajakan di media sosial.
"Ada 105 pelajar. Kita dalami kenapa mereka kok ikut, katanya diajak. Tapi ke arah situ indikasinya memang membuat rusuh," kata Wakapolres Metro Kota Bekasi ketika dihubungi wartawan, Kamis (8/10/2020).
Indikasi tersebut diperkuat usai polisi memeriksa handphone milik para pelajar tersebut. Alfian menerangkan, dari pemeriksaan, 105 pelajar itu mengaku diajak demo via grup-grup Facebook dan Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan 105 pelajar ini diamankan di beberapa titik demonstrasi di Bekasi, dari Jalan Ahmad Yani hingga Medan Satria.
"Kita amankan ada di Ahmad Yani, ada yang di Medan Satria. Ini sedang kita interogasi kita melakukan pendataan. Orang tua akan kita panggil kita lakukan pembinaan," terang Alfian.
Lebih lanjut Alfian mengatakan, dari 105 pelajar tersebut, pihaknya tidak menemukan senjata-senjata tajam yang dibawa para pelajar tersebut. Barang-barang haram dan terlarang juga tidak ditemukan saat pemeriksaan dilakukan.
"Yang jelas tidak ada yang bawa barang-barang haram atau terlarang dan sajam (senjata tajam). Tapi yang jelas dia terindikasi mau membuat kericuhan. Saat ini kita masih periksa di Polres," ujarnya.
Seperti diketahui, aksi massa di Kota Bekasi siang tadi terpusat di daerah Jalan Ahmad Yani, dekat kantor Pemkot Bekasi.
Imbas massa yang turun ke jalan, lalu lintas di Jalan Ahmad Yani sempat tersendat beberapa jam.