Aksi massa menolak omnibus law di depan kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, sudah kondusif. Sudah tidak ada lagi massa yang melakukan aksi.
Polisi juga sudah membuka Jalan Sudirman, Denpasar, yang diblokade oleh massa, Kamis (8/10/2020). Arus lalu lintas kembali sudah normal.
Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose menjelaskan tidak ada petugas yang terluka. Selain itu, tidak ada mahasiswa yang ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang arus sudah kita buka situasi sudah oke tidak ada sampai dengan sekarang tidak ada petugas yang terluka juga tidak ada yang dilakukan penangkapan kepada adik-adik mahasiswa semua kita lakukan humanis tapi dengan cara-cara standard operating procedure berlaku, ini yang sudah dilakukan oleh anggota sendiri awasi," kata Golose di lokasi.
Golose menegaskan juga berusaha menenangkan anggota sehingga tidak terpancing provokasi. Dia memaparkan pembubaran massa dilakukan dengan cara humanistis.
"Bisa dilihat kita dengan kearifan lokal karena banyak juga yang hadir karena itu bukan orang Bali, sehingga saya menggunakan bahasa Bali kearifan lokal bicara sehingga banyak mereka yang keluar menggunakan bahasa Bali, kalian dengar sendiri bahasa Bali halus tetapi itu bagus sehingga saya memantau langsung keluar pelan-pelan,"ujar Golose.
Selain itu, polisi akan patroli berskala besar mengantisipasi massa kembali lagi. "Kita akan tetap lakukan patroli berskala besar memantau jangan sampai orang yang datang ke sini memancing masih melakukan kegiatan dan sebagainya ada beberapa tadi yang saya wawancara," kata Golose.
Golose juga memaparkan kerumunan massa di tengah pandemi tidak boleh dilakukan lagi. Polisi akan bertindak sesuai dengan maklumat Kapolri.
"Sudah dikatakan bahwa dalam situasi seperti ini, kalian kumpul seperti ini sudah tidak boleh, sudah nggak boleh nih harus jaga jarak dalam situasi pandemi ini kita akan bertindak sesuai dengan maklumat kapolri dan Undan-Undang yang ada," ujar Golose.
"Sampai dengan sekarang ini adalah mahasiswa kita berusaha masih persuasif itu adalah anak anak kita anak- anak saya sehingga saya perintahkan tidak ada dilakukan penangkapan semua kita lakukan dengan persuasif. Saya anggap sudah selesai ya terimakasih," tambahnya.
Sebelumnya, aksi di depan kampus Universitas Udayana ricuh. Aksi lempar batu dan botol air mineral pun terjadi.
Akhirnya polisi menurunkan 2 unit water cannon dan menembakkan gas air mata ke massa yang tidak mau membubarkan diri. Polisi saat ini masih menjaga di lokasi.
(idh/idh)