Polisi bergerak mengamankan puluhan orang itu saat mendapat informasi bahwa ada akan ada penumpang gelap pada unjuk rasa di Cilegon. Polisi kemudian bergerak ke perbatasan Serang-Cilegon tepatnya di Seruni.
"Dari patroli yang ada, ketemu satu orang, dua orang kita periksa handphone-nya, ada komunikasi di grup. Ini bukan mahasiswa. Masih ada yang pelajar ada juga komunikasi dari geng motor, dari grup sekolah juga ada, jadi komunikasinya untuk berkumpul di Ciceri (Kota Serang) ada juga di Seruni kami lakukan penyekatan di sana hingga jumlahnya 59," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Hasil pemeriksaan sementara, mereka mendapat informasi agar berkumpul di titik yang telah ditentukan. Tujuannya adalah ikut aksi demonstrasi di Cilegon. Polisi terpaksa mengamankan mereka karena khawatir bakal menyusup barisan massa dan membuat chaos.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap mereka dikhawatirkan nanti ada aksi damai ada pihak-pihak yang menyusupi sehingga menjadi tidak bagus atau chaos lah," kata dia.
Anggota geng motor dan pelajar itu diketahui berasal dari Serang dan Cilegon. Polisi masih menahan mereka di Mapolres Cilegon untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan akan dilakukan 1x24 jam. (gbr/gbr)