Massa melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di sekitar Jalan Suryopranoto, di dekat kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Orator berorasi sambil ditemani polisi meminta massa tidak ricuh.
Pantauan detikcom, Kamis (8/9/2020), sejumlah orang yang merupakan mahasiswa melakukan unjuk rasa di Jalan Suryopranoto, Jakpus, sekitar pukul 16.06 WIB. Ada satu mobil pengurai massa (raisa) yang disiagakan dalam unjuk rasa di jalan ini.
Tampak seorang perempuan berkerudung sedang berorasi di hadapan massa dari atas mobil raisa. Orator ini berorasi sambil ditemani seorang personel satu polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan ini pun meminta massa tidak anarkistis. Dia tidak ingin ada kekerasan dalam unjuk rasa yang dilakukan ini.
"Kalian bisa anarkis, tapi apa? Apa yang kita sampaikan tidak akan didengar! Kalian semua para mahasiswa gua minta untuk lakukan demo ini dengan damai," kata orator dari atas mobil komando.
Dia pun meminta polisi bersikap persuasif dan humanis.
"Kami tahu, Pak, Bapak capek. Kami pun begitu. Tolong kepada bapak polisi untuk tidak menembakkan gas air mata ke kami. Kami bukan musuh kalian," lanjut orator.
Pasukan anti-huru-hara bersiaga dan membentuk blokade agar massa tidak bergerak maju ke arah Simpang Harmoni.
Ketika massa mencoba bergerak maju, orator perempuan ini menenangkan massa agar tidak anarkis.
Terpantau di Simpang Harmoni, petugas PPSU sedang melakukan pembersihan. Botol plastik, botol kaleng, batu, dan sampah kertas dibersihkan petugas PPSU.
Polisi dan TNI pun melakukan penjagaan di sekitar Simpang Harmoni. Mobil water cannon pun disiagakan.
(aik/aik)