Peristiwa Menonjol Seputar Demo UU Cipta Kerja di Jakarta Sejauh Ini

Peristiwa Menonjol Seputar Demo UU Cipta Kerja di Jakarta Sejauh Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 15:53 WIB
Massa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat ricuh. Massa melempari polisi dengan batu.
Demo ricuh di kawasan Bundaran Patung Kuda (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Gelombang aksi demonstrasi yang memprotes pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja hari ini masih berlangsung. Ada sejumlah peristiwa menonjol dalam demonstrasi hari ini.

Sebagaimana diketahui, massa aksi menggelar demonstrasi ini untuk memprotes UU Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR di Rapat Paripurna pada Senin (5/10/2020). Massa tetap turun ke jalan meskipun di tengah wabah Corona.

Massa aksi tersebar di beberapa titik, mulai di sekitar gedung DPR hingga kawasan Harmoni. Demonstrasi ini juga diwarnai dengan bentrok dan pembakaran fasilitas umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom merangkum beberapa hal menonjol seputar demonstrasi omnibus law Cipta Kerja per pukul 15.32 WIB. Berikut ini daftar hal-hal menonjol selama demo:

1. 3 Remaja Positif Corona, 27 Orang Reaktif

ADVERTISEMENT

Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 96 remaja yang hendak berdemonstrasi di gedung DPR. Para remaja tersebut dites swab dan hasilnya tiga remaja dinyatakan positif Corona.

"Pagi tadi hingga siang ini ada 96 orang yang diamankan di sekitar Tomang," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dalam keterangannya, Kamis (8/10).

Audie mengatakan pihaknya kemudian melakukan swab terhadap para remaja tersebut. Hasilnya tiga remaja positif Corona.

Sementara itu, Polda Metro Jaya melakukan rapid test terhadap kelompok anarko yang diduga hendak merusuh di DPR, Jakarta. Sejauh ini sudah ada 27 orang yang dinyatakan reaktif Corona.

"Kemarin sudah ada 22 orang yang reaktif, tambah lagi hari ini sudah 5 yang reaktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Kamis (8/10).

Simak video 'UU Cipta Kerja, Pengusaha Diuntungkan?':

[Gambas:Video 20detik]



2. Massa Jebol Sekat di Jalan Daan Mogot

Sementara itu, per pukul 15.13 WIB, massa demo terlibat bentrok dengan aparat polisi dan TNI yang melakukan penyekatan di Jalan Daan Mogot, Tangerang. Massa pun menjebol pengamanan aparat.

"Tadi sempat kita tahan, terjadi kericuhan. Kita sempat mengeluarkan water cannon untuk tembakkan air," kata Kabag Ops Polres Tangerang Kota AKBP Ruslan saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).

Ruslan mengatakan kericuhan terjadi sejak siang tadi di Jalan Daan Mogot, Tangerang, yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Namun saat ini massa akhirnya dilewatkan karena jumlah yang terlalu banyak.

"Kita nggak kuat karena kekuatan massa 2.000 lebih di Daan Mogot masih ngalir dari tadi 15 menit masih ngalir, tak bisa ditahan, sudah jebol, menuju ke Jakarta," ucapnya.

3. Pos Polisi Patung Kuda dan Harmoni Dirusak-Dibakar

Perusakan oleh massa juga terjadi di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Massa langsung merangsek masuk ke pos polisi yang menempel di simpang Monas tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi per pukul 15.13 WIB, Kamis (8/10), awalnya massa melempar barikade polisi. Beberapa massa pun melempar bom molotov.

Polisi membalas serangan massa dengan menembakkan water cannon dan gas air mata. Setelah itu, bubar dan terpencar. Saat kondisi bubar itulah, beberapa massa merusak pos polisi. Kaca pos polisi pun dipecahkan oleh massa. Pos polisi dibakar.

Selain pos polisi (pospol) di Bundaran Patung Kuda Wijaya, pospol di perempatan Harmoni dirusak pendemo. Massa yang menolak UU Cipta Kerja merusak pospol saat kericuhan terjadi di lokasi.

Tampak pos polisi di kawasan Harmoni telah dirusak massa. Kaca pos polisi pun telah pecah.

Selain itu, terlihat coretan-coretan vandalisme di pos polisi Harmoni.

4. Massa Lempari Polisi, Polisi Tembaki Air Mata

Massa pendemo juga beraksi di kawasan Harmoni, Jakarta. Mereka melakukan aksi melempar polisi dengan botol, dan menendang penjagaan polisi.

Pantauan detikcom per pukul 13.18 WIB, di lokasi, massa sekitar 200 orang datang pukul 12.30 WIB. Mereka membawa spanduk dan bendera Merah-Putih ditambah 2 mobil komando. Seorang orator dari mobil komando tampak terus menyuarakan protes terkait pengesahan UU Cipta Kerja.

Sekitar 20 menit kemudian, terjadi keributan antara massa dan polisi yang berjaga. Tak hanya itu, mereka juga melempari polisi yang sedang bersiaga di salah satu gedung sekitar Harmoni.

Polisi yang menyekat perempatan Harmoni menuju depan Istana Merdeka dilempari botol oleh massa tersebut. Tak hanya itu, tameng yang digunakan oleh polisi ditendang-tendang oleh massa.

Polisi yang berjaga tidak membalas serangan dari massa tersebut. Kondisi di lokasi sempat mereda beberapa. Namun, tak lama kemudian, massa kembali melempar botol ke arah polisi dan kembali ricuh.

Halaman 2 dari 3
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads