PT Pertamina Gas (Pertagas) melatih kader Posyandu untuk menurunkan angka stunting di Aceh Timur. Sebab Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) Kemenkes Tahun 2019 menunjukkan Kecamatan Aceh Timur memiliki jumlah kasus stunting tertinggi sebanyak 8.583 se-provinsi Aceh di Indonesia.
Manager Operation North Sumatera Area (ONSA) Agus Mukorobin mengatakan pelatihan ini bertujuan agar Kader Posyandu lebih memahami peranan dalam melakukan aktivitas posyandu. Sehingga para kader nantinya tidak hanya melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan selama aktivitasnya di Posyandu.
"Karenanya dalam pelatihan tersebut juga diberikan tips dan trik agar kader mampu lebih percaya diri dalam penyampaian penyuluhan kesehatan," ujar Agus Mukorobin dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program pelatihan ini bertujuan memberikan dukungan dan semangat untuk menyebar informasi Kesehatan pada ibu hamil dan anak sampai usia 5 tahun yang sering terkena penyakit stunting ini. Harapannya juga agar dapat membangun silaturahmi dan bermanfaat untuk masyarakat" tuturnya," terangnya.Agus juga menyampaikan Pertagas berkomitmen penuh membantu program pemerintah guna menurunkan angka stunting khususnya di wilayah kerja operasional. Diharapkan lewat program ini dapat merefresh kembali kemampuan para kader Posyandu.
Diketahui, selama 2 hari, Pertagas bekerja sama dengan The Indonesia Village melakukan Pelatihan Peran Serta Kader Posyandu Tahun 2020 di Gampong Alue Geunteng dan Tampak, Kec. Rantau Peureulak, Kab. Aceh Timur, Aceh ini.
"Senang sekali akan adanya pelatihan ini karena kebanyakan dari kami kadang merasa malu akan kurangnya bekal pengetahuan serta minimnya mengenai informasi kesehatan terbaru," ungkap Farida, salah satu sukarelawan Kader Posyandu.
Sebelumnya Pertagas juga telah memberikan bantuan sumber air bersih. Bantuan itu diberikan di tiga desa yaitu di Gampong Kliet, Tampak dan Alue Geunteng yang sempat kesulitan untuk memperoleh air bersih guna kebutuhan konsumsi di masyarakat.
(prf/ega)