Kericuhan berawal dari kekecewaan mahasiswa yang tidak ditemui oleh anggota DPRD Dompu. Mahasiswa pun merusak fasilitas rapat yang ada di ruang sidang paripurna.
Polisi kemudian memukul mundur mahasiswa tersebut. Polisi menembakkan gas air mata dan air ke arah massa.
Setelah dipukul mundur, mahasiswa kembali melawan dengan melempar batu ke arah polisi. Mereka memaki-maki DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja.
![]() |
Akibat kerusuhan ini, belasan mahasiswa diamankan polisi. Bahkan ada juga mahasiswa yang dilarikan ke RSUD karena terluka.
"Teman-teman kami ditangkap polisi. Langsung diangkut tadi ketika polisi tembak gas air mata waktu di dalam area kantor DPRD," ungkap salah seorang mahasiswa Dompu.
Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait adanya belasan mahasiswa yang diamankan. Hingga saat ini, mahasiswa masih berkonsentrasi di bundaran pasar induk Dompu.
Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di depan kantor DPRD Dompu. (knv/knv)