Massa Badrul Ngamuk di Depdagri
Selasa, 17 Jan 2006 14:50 WIB
Jakarta - Gedung Depdagri pukul 13.30 WIB, Selasa (17/1/2006) tampak mencekam. Dua ratusan pendukung Badrul Kamal mengamuk. Dengan paksa mereka masuk ke halaman gedung itu. Aparat hanya bisa bengong.Jumlah aparat kepolisian yang berjaga-jaga di gedung tersebut memang tidak sebanding dengan banyaknya massa. Hanya ada 30-an personel saja yang terlihat menjaga aksi demo massa Badrul.Semula aksi demo berjalan tertib, namun lama kelamaan massa Badrul terlihat tidak sabar. Mereka lalu memaksa masuk ke gedung yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, itu.Karena pintu gerbang dijaga ketat oleh aparat, akhirnya mereka nekat melompati pagar setinggi satu meter yang mengelilingi gedung itu. Meski berhasil ditahan sampai halaman, tingkah laku pendukung Badrul ini sempat membuat pegawai Depdagri ketar-ketir.Massa Badrul yang sudah merasa aman di halaman Gedung Depdagri akhirnya berkonsentrasi di depan halaman gedung utama, tempat Mendagri M Ma'ruf dan pejabat eselon I lainnya berkantor.Massa pun melakukan aksi duduk serta menyanyikan lagu-lagu romantis, seperti "Teman Tapi Mesra" milik kelompok Ratu, lagu-lagu Peterpan dan lagu masa kini lainnya yang sedang hit.Sementara perwakilan mereka digiring aparat kepolisian untuk bertemu pejabat Depdagri. Namun tidak ada satu pun pejabat Depdagri yang menemui mereka."Kita ke sini sebenarnya ingin damai. Kalau kita dipaksa anarkis, kita juga anarkis," kata pimpinan DPD Depok dari Partai Golkar Cecep Iskandar.Salah satu koordinator lapangan bernama Yoyo mengatakan, massa Badrul bergerak lagi karena merasa dibohongi. "Padahal besok kita dijadwalkan ada sidang pertama di MK, namun ada pejabat Depdagri yang memancing kekisruhan yang ngomong Nurmahmudi segera dilantik," katanya.Ia pun mengancam akan berdemo di depan Istana Merdeka untuk menuntut Presiden SBY agar tidak ikut campur tangan dalam sengketa Pilkada Depok."Karena SBY campur tangan dalam hal ini, malah bikin ruwet masalah, sehingga kita keberatan. Itu terlalu kecil," katanya.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian menambah 40 personelnya lagi. Mereka menggelar pagar betis di sekitar pintu masuk. Bahkan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Bambang Hermano ikut terjun ke lapangan. Hingga pukul 14.15 WIB, massa masih berdemo.
(umi/)