Pengikut Ajaran Salat Sambil Bersiul Dilengkapi Kartu Anggota

Pengikut Ajaran Salat Sambil Bersiul Dilengkapi Kartu Anggota

- detikNews
Selasa, 17 Jan 2006 14:44 WIB
Makassar - Pengikut sekte Ajaran Keselamatan yang mengajarkan salat sambil bersiul di Polewali, Sulawesi Barat, ternyata diorganisir dengan rapi. Selain rutin bertemu setiap hari Jum'at, mereka juga dilengkapi dengan kartu pengenal alias kartu tanda keanggotaan. Tak heran jika semua pengikut aliran yang dipimpin Sumardi (60) dikenal dengan baik. Dari informasi yang dihimpun detikcom, kartu tanda anggota ini telah tersebar dan dimiliki oleh para pengikut Sumardi. Kartu anggota Sumardi, bentuknya seperti kertas yang dilipat dua. Pada bagian depan di tiap kartu anggota, nampak terpampang foto Sumardi yang mengenakan kopiah. Pada bagian belakang, tiap kartu dipenuhi dengan Bahasa Arab. Bahasa Arab ini dikutib dari kitab Laduni, kitab yang dipercaya oleh para penganut ajaran Sumardi. Pada lembar kedua, pada kartu tanda anggota itu tertera tulisan "Hidup aku adalah napas perjuangan aku. Kapan habis hidup aku, habis pulalah napas perjuangan aku". Seperti halnya dengan kitab Laduni, tanda kartu anggota ini pun diperbanyak dengan cara fotocopy. Semua anggota diwajibkan untuk menyimpannya sebagai tanda pengenal. Pengikut Sumardi tersebar mulai di Polewali, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga di beberapa kabupaten di Sulsel, seperti Majene dan Mamuju. Para pengikut Sumardi bertemu setiap hari jum'at di rumahnya, di Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Polewali, Sulbar. Kepada pengikutnya, Sumardi mengajarkan ajaran Salat sambil bersiul. Ajaran ini diyakininya berdasarkan kitab Laduni. Sumardi mengaku kitab Laduni bersi wahyu yang diberikan padanya oleh Allah yang ia sebut sebagai Rabbuka. (jon/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads