Sejumlah mahasiswa di Samarinda menggelar demonstrasi untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Ratusan polisi dikerahkan untuk mengamankan demo mahasiswa tersebut.
"Kami sudah prediksi sekitar 500 massa yang akan turun," kata Kabag Ops Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso, Rabu (7/10/2020).
Massa mahasiswa tersebut berunjuk rasa dan memblokade jalan di simpang Lembuswana. Akses lalu lintas ke empat ruas jalan pun terganggu, yaitu Jalan S Parman, Jalan Dr Sutomo, Jalan M Yamin, dan Jalan Pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kami siapkan langkah antisipasi. Kami mulai dari penutupan sebagian hingga penutupan total. Nanti arus lalu lintas akan kami alihkan semua," tutupnya.
![]() |
Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih berlangsung. Para mahasiswa menutup akses jalan dan menyebabkan jalan protokol di Kota Samarinda ini lumpuh total.
Sementara itu, belasan Polwan dari Polresta Samarinda tampak mendatangi massa aksi. Mereka memberikan masker kain kepada para mahasiswa tersebut.
"Kita ketahui bahwa angka terkonfirmasi COVID-19 di Kota Samarinda cukup tinggi. Dari itu, kita mencegah terjadinya klaster batu di tempat ini dengan cara membagikan masker kepada mahasiswa," kata Kepala Satuan Bina Mitra Polresta Samarinda Kompol Nono Rusmana.
(knv/knv)