Disematkan untuk Kritik DPR, Apa Itu Impostor?

Disematkan untuk Kritik DPR, Apa Itu Impostor?

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 07 Okt 2020 12:01 WIB
Ruang rapat paripurna jelang pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Rahel Narda Chaterine/detikcom).
Ruang rapat paripurna menjelang pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Jakarta -

DPR mendapatkan sejumlah sematan kritik saat omnibus law RUU Cipta Kerja resmi disahkan menjadi UU di sidang paripurna. Salah satunya ialah tagar #DPRIMPOSTOR. Apa arti tagar ini?

Impostor adalah istilah yang diambil dari game Among Us yang sedang viral. Game ini jadi permainan favorit di masa pandemi ini.

Dikutip dari Google Play, Among Us bisa dimainkan online atau dengan Wi-Fi lokal, dengan 4-10 pemain. Permainan ini ialah tentang usaha mempersiapkan pesawat luar angkasa untuk keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Namun para pemain harus waspada karena salah satu penipu akan cenderung membunuh semua orang. Penipu inilah yang disebut sebagai impostor, orang yang diam-diam menyamar tetapi tiba-tiba membunuh.

Tim pemain bisa menang dengan menyelesaikan semua tugas atau menemukan dan memilih impostor dari kapal.

Impostor dapat menggunakan sabotase untuk menyebabkan kekacauan, membuat pembunuhan lebih mudah dan alibi yang lebih baik.

Sementara itu, menurut kamus Cambridge daring, impostor adalah seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain untuk menipu orang lain. Ringkasnya, impostor adalah musuh di balik selimut.

Seperti diketahui, omnibus law RUU Cipta Kerja resmi disahkan menjadi UU dalam rapat paripurna DPR, Senin (5/10). Tagar penolakan pun meramaikan jagat dunia maya, salah satunya tagar #DPRIMPOSTOR.

Menanggapi tagar-tagar kritik tersebut, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan rakyat tidak perlu memilih lagi partai politik maupun anggota DPR yang tak dipercayanya pada pemilu nanti.

"Ya kalau nanti tidak percaya, nanti pada saat pemilu jangan dipilih. Nanti pada saat pilkada untuk tidak memilih partai-partai itu, calon-calon itu. Sepanjang rakyatnya nanti memilih di tahun 2024, dia akan masuk lagi dia di dalam parliamentary threshold. Yang menilai kan masyarakat," kata Azis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads