Penyidikan kasus kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung) terus berlanjut. Hari ini penyidik Bareskrim memeriksa Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker & K3) Kemenaker RI.
"Hari ini pula penyidik melakukan pemeriksaan keterangan ahli dari Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Selain memeriksa saksi, penyidik melakukan pemeriksaan digital forensik. Penyidik juga memeriksa DNA dan sidik jari pada barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik juga melakukan pemeriksaan laboratoris digital forensik terhadap barang bukti berupa kamera pemantau pada mesin absensi yang berada di lobby gedung utama Kejaksaan Agung dan yang terakhir hari ini dilakukan pemeriksaan laboratori DNA dan sidik jari laten terhadap barang bukti yang ditemukan," ujar Awi.
Awi mengatakan tim penyidik juga mengevaluasi keterangan yang disampaikan saksi pada pemeriksaan Senin (5/10) lalu.
"Hari ini melaksanakan anev (analisis dan evaluasi) terkait dengan hasil pemeriksaan ahli kebakaran yang diminta keterangannya pada hari Senin, 5 Oktober 2020, kemarin," ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (5/10) lalu, tim penyidik Bareskrim telah memeriksa lima ahli. Selain memeriksa beberapa ahli, Awi mengatakan, tim penyidik mengambil sampel DNA dan sidik jari pada tombol lift. Pengambilan DNA dan sidik jari dilakukan bersama perusahaan pembuat lift tersebut.
"Melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang ahli terdiri dari ahli gigi dari lab dok gigi RS AL, Ahli kebakaran, ahli dari Kemenkes, serta ahli DNA dan ahli digital forensik dari Puslabfor Mabes Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/10).
"Melakukan pemeriksaan terhadap lift yang ada di kantor Kejagung berupa pengambilan DNA dan sidik jari pada tombol lift bagian dalam bersama tim dari PT Mitsubishi Electric selaku pihak yang membuat lift tersebut," lanjutnya.
Selain itu, Awi menyampaikan bahwa tim penyidik telah menyusun beberapa rencana kegiatan. Seperti membuat konsep pertanyaan untuk saksi yang berada di lantai 6 yang merupakan lokasi titik nyala api.
(knv/knv)