Kodam XVI/Pattimura yang memiliki teritori wilayah Maluku dan Maluku Utara memusnahkan 764 senjata api rakitan dan standar yang diserahkan warga secara sukarela. Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman menjamin polisi tidak akan memproses hukum warga yang menyerahkan senjata sisa-sisa konflik.
Pemusnahan senjata itu dilaksanakan di halaman parkir Makodam XVI/Pattimura, Senin (5/10/2020). Selain Pangdam VXI Pattimura, Kapolda Maluku, Gubernur Maluku, Danlantamal, Danlanud, Ketua DRPD Maluku dan Kejati turut hadir. Senjata-senjata itu dipotong menggunakan mesin.
Sebanyak 764 senjata itu terdiri dari rakitan laras panjang 340 pucuk, rakitan laras pendek 208 pucuk, laras senjata rakitan 12, basoka rakitan 1, pelontar bom rakitan 1. Sedangkan senjata yang diserahkan masyarakat dari wilayah Maluku Utara senjata rakitan laras panjang 131 pucuk, senjata laras pendek 50 pucuk, laras senjata panjang 5, tabung peluncur rakitan 16.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus Rohman mengatakan 764 pucuk senjata sisa konflik yang diserahkan warga ke Korem 151 Binaya, dan Korem 152 Babullah lantaran penuh dengan kesadaran tinggi dan diimbau oleh anggota TNI.
"764 di wilayah Maluku sendiri jumlah 562 di wilayah Maluku Utara 202 jumlah ini diperoleh dalam bentuk senjata rakitan dan juga senjata standar," kata Agus.
"Dengan kesadaran tinggi dari masyarakat kami imbau, kemi melaksanakan pendekatan secara baik-baik dan akhirnya alhamdulillah terkumpul ratusan senjata yang hari ini kami laksanakan pemusnahan," imbuhnya.
Agus Rohman menjelaskan pemusnahan ratusan pucuk senjata itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa senjata yang selama ini diserahkan kepada TNI dan polisi untuk dimusnahkan. Selain itu juga untuk menjaga ratusan pucuk senjata tidak digunakan oleh orang yang tidak berkepentingan.
"Adapun tujuan pemusnahan ini sendiri adalah dalam rangka untuk bisa meyakinkan kepada masyarakat bahwa senjata-senjata yang selama ini diserahkan kepada TNI dan Kepolisian kami musnahkan dengan tujuan adalah supaya tidak lagi manfaatkan lagi hal-hal tidak berkepentingan dan orang-orang tidak berkepentingan juga," ujarnya.
Agus yakin masih ada warga yang menyimpan senjata. Dia mengimbau warga untuk menyerahkan senjata-senjata itu.
"Saya sebagai Panglima Kodam Pattimura tentunya dengan bapak gubernur mengimbau kepada masyarakat yang mungkin masih menyimpan senjata tersebut dengan harapan sangat tinggi mohon diserahkan kepada kami, insya Allah kami jamin dengan kepolisian mungkin juga tidak proses hukum dan sebagainya," ucapnya.