Pilkada 2020 diwarnai kabar duka dari sejumlah calon kepala daerah. Tiga di antaranya meninggal dunia karena terpapar virus Corona (COVID-19).
Dirangkum detikcom, Senin (5/10/2020), 3 calon kepala daerah yang meninggal karena terpapar COVID-19 itu salah satunya calon Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram. Calon petahana itu meninggal pada 22 September 2020.
Dia meninggal di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan, saat dalam perawatan karena terinfeksi COVID-19. Muharram meninggal sehari sebelum sempat ditetapkan sebagai Cabup Berau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat lain yang meninggal karena COVID-19 adalah calon Wali Kota Bontang bernama Adi Darma. Mantan Wali Kota Bontang yang kembali maju di Pilkada 2020 itu meninggal dunia pada 1 Oktober 2020.
Cawalkot Bontang yang diusung PDIP dan PKB itu meninggal dalam perawatan di RSUD Taman Husada Bontang karena terpapar COVID-19. Adi Darma sebelumnya telah dirawat di rumah sakit sejak 25 September 2020.
"Benar bapak meninggal dunia tadi pukul 11.40 wita setelah dirawat selama 5 hari sejak 25 September lalu. Menurut tim dokter semalam kondisi almarhum sempat membaik, namun tidak lama kondisinya kembali memburuk dan meninggal siang tadi," kata perwakilan keluarga yang juga kuasa hukum keluarga Adi Darma, Risnal, Kamis (1/10).
Selain Adi Darma, terbaru adalah calon Bupati Kabupaten Bangka Tengah, Ibnu Saleh. Calon petahana itu meninggal kemarin, Minggu (4/10).
Ibnu memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah (dinas luar kota), yakni ke Yogyakarta, bersama rombongan. Setelah mengeluh sesak nafas dan sakit, pasien langsung di rawat di RSBT Pangkalpinang pada 27 September 2020.
"Pasien juga memiliki riwayat penyakit yakni diabetes melitus (gula darah). Saat dilakukan perawatan, kondisi pasien semakin menurun," sebut Sekretaris Satgas COVID-19 Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa di lokasi pemakaman, Minggu (4/10/2020).
"Sample swab test ke empat hasilnya juga positif COVID-19," ujarnya.
(mae/tor)