4 Fakta di Balik Penculikan Anak 16 Tahun di Kemayoran

Round-Up

4 Fakta di Balik Penculikan Anak 16 Tahun di Kemayoran

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 22:35 WIB
Anak 16 Tahun di Kemayoran Dilaporkan Hilang
Anak 16 Tahun di Kemayoran Dilaporkan Hilang/Foto: (Dok.istimewa)
Jakarta -

Hilangnya anak perempuan bernama Audy (16) masih misteri. Polisi turun tangan menyingkap kasus dugaan penculikan ini.

Kapolsek Kemayoran Kompol Khoiri mengungkapkan Audy dinyatakan hilang sejak 8 September 2010. Audy ketika itu diminta oleh ibunya membeli sesuatu di warung di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lama dinanti anak perempuan yang berkebutuhan khusus tersebut tidak jua pulang ke rumah. Hingga akhirnya, keluarga melaporkan hilangnya Audy ke kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 4 fakta di balik penculikan anak 16 tahun di Kemayoran:

Hilang Sejak 8 September

ADVERTISEMENT

Polisi masih mendalami kasus hilangnya Audy.

"Korban saat itu diminta keluar sama ibunya ya pergi beli sesuatu, kemudian nggak balik. Itu juga pas mau magrib informasinya ya disuruh beli sesuatu," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Khoiri ketika dihubungi wartawan, Jumat (2/10/2020).

Khoiri mengatakan korban juga merupakan anak berkebutuhan khusus. Sehari-hari dia tinggal bersama ibunya.

"Iya betul (anak berkebutuhan khusus). Yang jelas dia (tinggal) sama ibunya. Sama ayahnya saya belum terkonfirmasi ya," imbuhnya.

Dia menambahkan ibu korban telah melaporkan kasus itu sejak 10 September 2020. Ibu sama pihak keluarga korban yang lain juga telah dimintai keterangannya.

"Belum kami bisa pastikan (pencilikan) ya belum bisa kami simpulkan ke sana (kasus penculikan). Yang jelas masih dalam penyelidikan," pungkas Khoiri.

Keluarga Duga Korban Diculik

Pihak keluarga menduga korban diculik seseorang.

Fachria selaku kuasa hukum mengatakan hal itu diketahui pihak keluarga setelah melaporkan hilangnya korban ke Polsek Kemayoran pada 10 September 2020. Keluarga juga sempat membuat selebaran terkait informasi korban hilang melalui media sosial.

"Kisaran tanggal 11 September itu ada di media sosial yang bilang lihat Audy," kata Fachria ketika dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020).

Informasi yang diperoleh pihak keluarga, korban terlihat berada di Jombang, Jawa Timur. Pihak keluarga pun melaporkan dugaan penculikan itu ke Polda Metro Jaya.

"Tanggal 24 September kita bikin laporan di Polda sama di KPAI, laporan soal penculikan. Karena kita punya bukti-bukti di media sosial kan sudah viral tuh, sudah heboh," ujar Fachria.

Dia menambahkan pihak Polda Metro Jaya telah menerima laporan tersebut. Fachria menyebutkan dirinya juga telah dipanggil untuk melakukan klarifikasi soal laporan penculikan tersebut pada 26 September 2020.

Kronologi Hilangnya Korban

Fachri selaku kuasa hukum keluarga menjelaskan, pada Selasa (8/9) sekitar pukul 18.00 WIB, Audy keluar dari rumah untuk mencari kucing.

Sebelumnya, Kapolsek Kemayoran Kompol Khoiri menyebut korban keluar dari rumah karena disuruh ibunya ke warung.

"Jadi gini, waktu tanggal 8 September kemarin jam 18.00 WIB, pas mau Magrib, si korban ini ngasih makan kucing di depan rumahnya," kata Fachri saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/10/2020) malam.

Keluarga tidak menaruh curiga saat itu. Karena Audy tidak kunjung kembali ke rumahnya, orang tuanya kemudian mencarinya.

Setelah dua hari pencarian tidak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melapor ke Polsek Kemayoran.

Keluarga juga menyebarkan selebaran informasi orang hilang di tempat umum. Informasi orang hilang itu juga disebar di media sosial.

Hingga kemudian pada Jumat (11/9), keluarga mendapatkan informasi bahwa Audy ditemukan di Jombang, Jawa Timur. Dari situ, ada dugaan korban telah diculik seseorang.

"Sekitar tanggal 11 September itu, ada di media sosial ada yang bilang lihat Audy. Karena anak ini kebetulan berkebutuhan khusus, jadi nggak mungkin bisa sejauh itu," imbuhnya.

Pihak keluarga akhirnya melaporkan dugaan penculikan itu Polda Metro Jaya.


Penculik Diduga Pria Dewasa

Penculik Audy diduga seorang pria dewasa. Pelakudisebut-sebut sempat membawa korban ke tempat kerjanya di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Hal itu terungkap setelah pihak keluarga menerima informasi dari seorang pedagang bakso di Sunter, Jakarta Utara. Pedagang bakso menghubungi keluarga setelah melihat selebaran informasi orang hilang yang tersebar di internet.

"Ada yang ngabarin juga dari orang yang usaha bakso ngabarin, 'Ini anak ibu, bukan?', 'Oh iya, ini anak saya'," kata Fachrun selaku kuasa hukum keluarga korban saat dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020) malam.

Pedagang bakso tersebut menginformasikan bahwa korban sempat dibawa pelaku ke tempat usahanya di Sunter, Jakarta Utara. Diduga pelaku diketahui baru bekerja dua hari di tempat bakso tersebut.

"Pas pertama-tama itu Audy dibawa ke tempat bosnya. Dia (pelaku) memperkenalkan Audy itu ke bosnya sebagai istrinya yang lagi hamil," imbuhnya.

aat bekerja di tukang bakso ini, pelaku mengaku berusia 39 tahun. Tapi pengacara tidak yakin, mengingat ciri-ciri fisik jauh beda dengan angka usia.

"Dia ngaku kelahiran 1981. Karena gini, dari foto dan wajah asli lebih tuaan wajah asli," imbuhnya.

Pedagang bakso ini menaruh curiga hingga akhirnya menghubungi pihak keluarga korban. Namun, sejak saat itu, pelaku kemudian menghilang bersama korban.

Terakhir, keluarga mendapatkan informasi bahwa korban berada di Jombang, Jawa Timur. Saat ini korban dan pelaku masih dicari.

Halaman 2 dari 4
(aan/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads