Viral Orang Tua Ngamuk Harga Wisuda Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

Viral Orang Tua Ngamuk Harga Wisuda Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 21:54 WIB
poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Beredar video orang tua mahasiswa yang mengamuk lantaran mahalnya biaya wisuda di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) viral di media sosial (medsos). Pihak kampus pun angkat bicara soal kejadian itu.

Dalam video yang beredar, tampak ibu tersebut protes sambil memegang toga wisuda anaknya. Ibu itu juga mengaku tidak rela karena harus membayar biaya Rp 3.770.000 hanya untuk mendapatkan toga wisuda. Video itu dilihat detikcom melalui akun Tik Tok @Hendraciho pada Sabtu (3/10/2020) malam.

"Demi Allah untuk para atasan di UNIKOM. Demi Allah saya nggak ridho, saya nggak ikhlas kalau uang saya nggak dipulangin. Rp 3.7770.000 hanya dapat ini doang. 'Pak takut keselek ya makan uang penghasilan saya'," kata ibu tersebut seperti dilihat oleh detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu dalam video itu juga meminta agar petinggi di kampus UNIKOM mengembalikan uang wisuda. Menurutnya, uang tersebut adalah hak dari para orangtua mahasiswa.

"Tolong untuk para pejabat di UNIKOM. Pulangin uang kami, orang tua-orang tua mahasiswa. Itu hak kami," ujar ibu di video yang beredar.

ADVERTISEMENT

Dihubungi secara terpisah, Direktur Humas dan Protokoler UNIKOM , Desayu Eka Surya membantah pernyataan ibu di video viral yang mengatakan uang wisuda hanya digunakan untuk mendapat toga wisuda.

"Orang tua dan wisudawan ini tidak benar. Dana Rp 3,770 juta itu bukan untuk toga aja atau wisuda aja," kata Desayu saat dikonfirmasi, Sabtu (3/10/2020).

Desayu menjelaskan uang tersebut juga digunakan untuk membiayai rangkaian studi menjelang kelulusan. Mulai dari proses bimbingan, siding proposal, hingga siding skripsi.

"Tapi ada proses pembimbingan, sidang proporsal, sidang komprehensif, sidang skripsi, perpustakaan dan lain-lain," ujarnya.

(hel/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads