.webp)
Eks Ketua MUI tingkat kecamatan di Tanjungbalai, Sulaiman Marpaung, menggunakan nama Oliver Leaman S pada akun Facebook, tempat dia mem-posting kolase foto Wapres Ma'ruf Amin dan bintang porno Jepang Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono. Sulaiman mengatakan tak bermaksud menggunakan nama samaran untuk mengaburkan identitas aslinya.
"Saya di sana (Tanjungbalai) dipanggil Leman, jadi Oliver Leaman itu ada buku (punya) saya judulnya Pemerintahan Akhir Jaman, pengarangnya Oliver Leaman. Maka saya buat saja nama saya Leman, maka saya buat saja (nama akum Facebook) Oliver Leaman sesuai dengan pengarang buku itu," kata Sulaiman dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Bareskrim Polri, Jumat (2/10/2020) malam.
"Memang sengaja bikin itu, karena kan buku itu sudah saya baca, pengarang buku itu namanya Oliver, makanya saya tambahkan S (di belakang nama Oliver Leaman), nama saya kan Sulaiman," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan akun tersebut digunakannya untuk bermedia sosial sejak 2010. Akun Oliver Leaman S adalah akun pribadinya.
"Itu akun saya. Setelah riuh di apa itu. Banyak ribut, sudah masalah posting-an itu, langsung spontan malamnya saya buat permohonan maaf, karena saya takut juga, saya buatlah permohonan maaf. Iya (akun Facebook pribadi), akun lain pun tak ada, itulah satu-satunya akun saya, kalau Facebook ya," terang Sulaiman.
Sulaiman menerangkan dirinya sempat menutup akun Oliver Leaman S lantaran banyak hujatan yang ditumpahkan pengguna Facebook lainnya kepada dirinya. Dia menutup akun setelah melihat permohonan maafnya tak mengubah kemarahan netizen.
"Iya (sempat tutup akun Oliver Leaman S). Banyak kali apa, banyak kali hujatan-hujatan yang masuk, apalagi yang dikatakan saya mohon maaf, banyak kali orang itu, entah apa. Iya (menutup akun setelah permintaan maaf direspons negatif oleh netizen)," kata Sulaiman.
 Pengunggah kolase foto Wapres Ma'ruf Amin dengan 'Kakek Sugiono', Sulaiman Marpaung, tiba di Bareskrim Polri. (Kadek Melda Luxiana/detikcom) |
Sulaiman menuturkan menutup akun Facebook bukan untuk menghindar dari polisi. Dia mengaku sudah tahu telah dilaporkan atas posting-annya.
"Nggak, bukan untuk menghindari polisi. Saya demi Allah tak ada menghindari polisi, karena saya pun sudah tahu saya dilaporkan ke polisi. Sudah dilaporkan sama orang Ansor Tanjungbalai. Saya sudah dilaporkan, malam Sabtu (pekan lalu) mereka laporkan ke Polres Tanjungbalai. Saya sudah tahu saya dilaporkan," tutur Sulaiman.
"Setelah sudah dilaporin itu, saya sudah terpikirlah (akan menghadapi proses hukum di kepolisian)," tambah dia.
Sebelumnya, Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap pelaku yang mengunggah foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin disandingkan dengan bintang porno Jepang, Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono. Pelaku bernama Sulaiman Marpaung (37) itu ditangkap di Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Penangkapan ini dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi.
Atas perbuatannya, Sulaiman disangkakan Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 27 ayat (3) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE. Sejumlah barang bukti disita polisi dalam penangkapan ini, yakni satu unit ponsel, akun Facebook, dan SIM card.
Kasus ini bermula ketika tangkapan layar berisi foto Ma'ruf disandingkan dengan gambar animasi wajah 'Kakek Sugiono' yang diunggah salah satu akun FB viral. Ada narasi 'Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Di usia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat' yang ditulis pemilik akun.
Simak juga video 'Ini Wajah Pengunggah Kolase Ma'ruf-Kakek Sugiono':
