Singapura Tidak Mungkin Kena Gelombang Tsunami
Senin, 16 Jan 2006 17:25 WIB
Jakarta - Pemerintah Singapura memastikan kepada seluruh warganya bahwa negara itu tidak mungkin terkena gelombang tsunami di masa mendatang.Ini dikarenakan posisi geografis negeri Singa itu. Juga karena relatif dangkalnya perairan di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.Demikian disampaikan Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Yaacob Ibrahim seperti dilansir Channel News Asia, Senin (16/1/2006).Bencana tsunami Desember 2004 lalu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa jika pusat gempa bumi di masa mendatang berpindah ke arah utara, itu akan membuka jalan bagi kemungkinan gelombang tsunami menyerang Singapura.Namun menurut Yaacob, hal ini tidak mungkin terjadi. "Simulasi yang dilakukan institut dan badan-badan ternama di AS, Prancis, Denmark dan Jepang atas insiden tsunami itu, memastikan Selat Malaka tidak cukup dalam untuk mengalami tsunami untuk jarak jauh," kata Yaacob.Diimbuhkan Yaacob, pakar-pakar lain juga mendukung pandangan bahwa Singapura tidak mungkin terkena tsunami. Meski begitu, Divisi Dinas Meteorologi Badan Lingkungan Nasional tengah mengembangkan sistem peringatan dini dan monitoring tsunami.Departemen tersebut juga bekerjasama dengan negara-negara ASEAN guna berbagi data monitoring gempa dan permukaan laut untuk mengidentifikasi kemungkinan tsunami.
(ita/)