.webp)
Wanita inisial SN dan kekasihnya, pria inisial IB memenuhi panggilan penyidik Polsek Panakkukang, Kota Makassar terkait kasus mahasiswi EA (23) diperkosa secara bergilir oleh sejumlah pria. Selain SN dan kekasihnya, 2 pria lainnya yakni IS dan UF turut diperiksa polisi.
Pantauan detikcom di Polsek Panakkukang, Jalan Pengayoman, Makassar, Jumat (2/10/2020), SN tampak tiba bersama kekasihnya. SN datang mengenakan kostum biru-hitam dan jilbab hitam. Sementara itu kekasih SN, IB tampak mengenakan kostum hitam-putih.
 Wanita SN dan kekasihnya saat tiba di Polsek Panakkukang Foto: Hermawan-detikcom |
Sementara itu, dua saksi lainnya, IS dan UF datang secara terpisah. Keempat saksi itu kemudian langsung menuju ke ruangan penyidik di lantai dua Polsek Panakkukang. Tak ada sepatah kata yang diucapkan keempat saksi tersebut, mereka fokus dan langsung menemui penyidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SN, pacaranya, beserta 2 pria tersebut akan diperiksa kembali oleh penyidik terkait dugaan keterlibatannya di kasus mahasiswi digilir sejumlah pria.
 Wanita SN dan kekasihnya saat tiba di Polsek Panakkukang Foto: Hermawan-detikcom |
Hari ini merupakan jadwal ulang penyidik memeriksa SN setelah agenda pemeriksaan di Kamis (1/10) kemarin batal. Penyidik beralasan memiliki agenda lain yang bersifat mendadak.
Diketahui, pemeriksaan tambahan polisi hari ini bertujuan mengonfirmasi kembali temuan alat bukti beserta keterangan 3 orang tersangka. Selain itu, polisi juga mau mengonfirmasi sejumlah petunjuk yang ditemukan saat penyidikan selama ini.
"Salah satu materi pemeriksaan tambahan kami akan mendalami keterangan saksi-saksi sehubungan dengan alat bukti yang kami kumpulkan dan kami miliki oleh penyidik," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman kepada detikcom, Kamis (1/10).
Sejumlah alat bukti yang dimaksud, lanjut Iqbal, di antaranya sehubungan dengan sejumlah hasil keterangan para tersangka, korban, pihak hotel ditambah rekaman CCTV.
"Ya di CCTV kan di situ ada tergambar saat tersangka korban dengan saksi-saksi lainnya ini sejak awal mereka tiba di TKP sampai mereka meninggalkan TKP," pungkas Iqbal.
(nvl/nvl)
