.webp)
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut 7 persen pasien positif COVID-19 di Wisma Atlet adalah orang yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Doni lantas mengingatkan siapa pun bisa terpapar COVID-19.
"Di keluarga tidak serta-merta akan menjadi aman, karena 7 persen hasil survei yang dilakukan tim medis Wisma Atlet, 7 persen pasien yang dirawat itu ternyata mereka yang tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Artinya, masyarakat yang tidak beraktivitas pun berpotensi terpapar COVID," kata Doni dalam acara Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19 secara virtual, Jumat (2/10/2020).
Doni mengatakan potensi itu datang dari orang terdekat atau bisa disebut carrier. Mereka yang beraktivitas di luar rumah bisa saja terpapar dan menular ke keluarga di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lantas pertanyaannya, dari siapa mereka terpapar COVID? Tidak lain tidak bukan tentunya dari orang terdekat. Mereka yang beraktivitas di luar rumah lantas pulang, saudara yang bekerja di luar dan pulang ke rumah sudah sebagai carrier, sebagai pembawa virus, menular ke keluarga yang lain," ujarnya.
Doni mengungkap carrier ini bisa berdampak fatal. Apalagi bagi keluarga yang memiliki penyakit komorbid.
"Kalau yang terpapar itu punya komorbid, akan berakibat fatal. Dan mereka sebagai carrier bisa kita kategorikan sebagai silent killer karena mengakibatkan saudara kita yang punya komorbid dan lansia menjadi meninggal," ujarnya.
Lebih lanjut penerapan protokol kesehatan ini, menurut Doni, bukan hanya dilakukan di luar rumah. Tapi juga di dalam rumah, dan anggota keluarga yang rentan harus berhati-hati dengan yang berusia muda.
"Oleh karena itu, Bapak Ibu sekalian, patuh pada protokol kesehatan ini tidak hanya dilakukan di luar rumah. Di dalam rumah pun harus dilakukan. Saya minta untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati kepada kelompok muda usia yang mobilitasnya tinggi yang mereka tidak sadar sudah menjadi carrier. Pengetahuan seperti inilah yang hendaknya kita sampaikan secara terus-menerus tiada henti dan tidak boleh bosan," ungkap Doni.
(eva/imk)
