Polisi masih menyelidiki kasus perampokan dan penganiayaan dua pemulung yang sedang tidur di emperan jalan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak tujuh orang saksi diperiksa.
"Sekitar 7-8 orang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya ketika dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020).
Pemeriksaan itu dilakukan Kamis (1/10) kemarin. Namun polisi belum mendapatkan keterangan yang utuh karena salah satu korban belum bisa dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Salah satu korban) sudah sadar, tapi masih ditanyain, masih--apa ya istilahnya itu--jawabannya masih nggak sinkron. Kalau kita tanya sekarang, jawabannya A, tapi beberapa saat kemudian, jawaban dengan pertanyaan yang sama itu bisa B, masih simpang siur. Jadi (jawaban korban) kita nggak bisa pakai patokan," kata Dwi.
Jumlah uang yang dirampok oleh para pelaku juga belum bisa dipastikan. Identitas para pelaku belum diketahui.
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/9) dini hari. Toko-toko tampak tutup dan jalan tampak lengang saat itu.
Dari rekaman kamera CCTV yang beredar, kedua pelaku tiba-tiba menghampiri kedua korban yang sedang tidur di emperan toko. Tiba-tiba saja, kedua pelaku menghantamkan sebuah kayu balok ke kepala kedua korban.
Korban pun tidak sempat melakukan perlawanan. Kedua korban tergelepar tidak berdaya setelah dipukul kayu berkali-kali oleh kedua pelaku.
Kedua pelaku lalu mengambil uang dari saku baju korban. Belum diketahui jumlah uang yang diambil oleh kedua pelaku.
Kejadian ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia. Sedangkan satu korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Lihat video 'Detik-detik Pemulung Tewas Dirampok-Dihantam Balok saat Tidur':