Fasilitas produksi Pertamina EP Asset 4 Cepu Field yang sempat terkendala, Central Processing Plant (CPP) Gundih mulai kembali beroperasi normal untuk memenuhi target produksi migas di triwulan 4 tahun 2020.
Cepu Field Manager, Afwan Daroni mengatakan dengan kembali beroperasinya CPP Gundih, pihaknya optimis target produksi, khususnya gas bisa terpenuhi pada akhir tahun 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afwan juga menyampaikan rasa syukurnya atas kinerja tim recovery CPP Gundih yang bekerja baik meski dalam situasi pandemi COVID-19. Selama 5 bulan, proses pemulihan fasilitas pengolahan CPP Gundih fokus pada area thermal oxidizer (TOx), optimasi biological sulfur recovery unit (BSRU), dan maintenance & preservasi CPP Gundih serta beberapa area lainnya.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dari seluruh tim recovery, CPP bisa beroperasi pada September. Pandemi tidak menjadi penghalang karena kami menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
Asset 4 General Manager, Agus Amperianto juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh tim.
"Kerja sama tim sangatlah hebat, dari kejadian kebakaran yang cepat ditangani tanpa kendala hingga penyelesaian perbaikan kerusakan yang bisa bekerja dengan sigap, saya berikan apresiasi setinggi-tingginya," paparnya.
Dengan normalnya operasional CPP Gundih, Agus berharap penyaluran gas melalui PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, jaringan gas (jargas) PGN di Blora dan Semarang juga turut lancar.
Sebagai informasi, produksi Pertamina EP Asset 4 hingga Agustus 2020 adalah 15.085 barel per hari dan 144,72 juta kaki kubik per hari untuk gas. Selain itu, secara khusus Cepu Field 2020 ditargetkan pada 2020 dapat memenuhi 2.006 barel per hari untuk minyak dan 60,56 juta kaki kubik per hari untuk gas.
(ega/ega)