.webp)
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Wali Kota Gorontalo Marten Taha segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena, kasus Corona (COVID-19) di Kota Gorontalo cukup tinggi.
"Tadi kami sudah rapat karena mengingat, melihat perkembangan COVID-19 khususnya di Kota Gorontalo cukup tinggi, maka kita sepakati tadi saya akan perintahkan Pak Wali Kota Gorontalo untuk segera bikin PSBB. Hari ini suratnya kami keluarkan," kata Rusli Habibie, di sela-sela usai pemusnahan Miras di SPN Polda Gorontalo, Kamis (1/10/2020).
Rusli menyatakan kebijakan PSBB di Kota Gorontalo sudah disepakati. Pemprov juga akan mendukung secara penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari saya minta kesepakatan Wali Kota, hari ini kita proses PSBBnya dan kita akan dukung semua," katanya.
Rusli berharap PSBB bisa segera dilaksanakan pekan depan. Namun detail pelaksanaan PSBB belum dirinci, seperti membatasi aktivitas perdagangan, perkantoran dan transportasi dari dan menuju Kota Gorontalo.
"PSBB ini hanya khusus kota. Kita lihat nanti bagaimana penerapannya. Kalau memang sudah mendesak, kita perketat lagi. Terutama sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Tidak pakai masker, yang jualan tidak patuh protokol kesehatan dan sebagainya," ucap Rusli.
Sementara, data Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo per 30 September 2020, total positif COVID-19-19 ada 2.753 orang. Rinciannya, 394 masih dirawat atau karantina, 77 meninggal dunia, dan 2.282 sembuh.
Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango menjadi wilayah zona merah. Di Kota Gorontalo pasien dirawat sebanyak 231 orang, Kabupaten Gorontalo 96 orang dan Bone Bolango 49 orang.
(idh/idh)
