Pangdam Jelaskan Detik-detik Kisruh Tabur Bunga Purnawirawan di TMP Kalibata

Pangdam Jelaskan Detik-detik Kisruh Tabur Bunga Purnawirawan di TMP Kalibata

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 15:54 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan soal kisruh di TMP Kalibata saat Gatot Nurmantyo hendak berziarah. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan kedatangan para purnawirawan TNI, termasuk Gatot Nurmantyo, di TMP Kalibata memang untuk acara tabur bunga di makam para pahlawan. Kegiatan itu, lanjut Dudung, semestinya harus mengantongi izin Kementerian Sosial (Kemensos) selaku pengelola TMP Kalibata.

Meski tak mengantongi surat izin, para purnawirawan tetap memaksa untuk berziarah. Dudung menuturkan pihaknya akhirnya memperbolehkan, mengingat para purnawirawan pernah berbakti kepada bangsa dan negara.

"Perlakuan kami kepada purnawirawan sudah sangat luwes sekali sehingga, walaupun tidak ada izin dari Kemensos, tapi karena purnawirawan ini adalah para sesepuh kami juga yang selama ini sudah banyak berbakti pada bangsa, maka kami tetap izinkan untuk ziarah dengan protokol kesehatan dan diatur masing-masing 30 orang," kata Dudung di Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat beberapa orang diizinkan masuk berziarah, jelas Dudung, sebagian purnawirawan justru melakukan deklarasi mendukung gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dudung menilai aksi tersebut melanggar protokol kesehatan karena menyebabkan kerumunan massa.

Dudung menyampaikan aksi tersebut kemudian mendapat teguran dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono. Kombes Budi meminta para peserta aksi tidak membuat kerumunan massa.

ADVERTISEMENT

"Namun imbauan dari Kapolres tidak diindahkan, tetap melaksanakan kerumunan-kerumunan itu dan bahkan mendeklarasikan mendukung KAMI yang selama ini senantiasa selalu dideklarasikan di mana-mana," tutur Dudung.

Dudung menceritakan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana kemudian mencoba membuka dialog dengan peserta aksi. Kolonel Ucu, lanjut Dudung, beberapa kali menyampaikan permohonan maaf kepada para purnawirawan untuk tidak melakukan tindakan deklarasi yang mengakibatkan kerumunan massa.

"Permohonan itu beberapa kali disampaikan, namun tetap dilaksanakan (deklarasi) sehingga terjadilah sedikit keributan-keributan, namun bisa dikendalikan," jelas Dudung.

Lebih lanjut Dudung mengatakan, pihaknya akan membuka komunikasi kembali dengan para purnawirawan tersebut. Dia mengatakan gesekan yang sempat terjadi kemarin didasari tanggung jawab untuk menjaga angka penyebaran virus Corona tidak tinggi di Jakarta.

"Nanti akan kita komunikasikan dengan para senior-senior purnawirawan semoga paham tentang tugas-tugas kami di sini. Sehingga tidak hanya mendengar sepihak begitu saja dan kemudian diuntungkan oleh pihak-pihak tertentu," jelas Dudung.

Seperti diketahui, acara tabur bunga yang dihadiri Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9) sore, diwarnai keributan. Kericuhan di TMP Kalibata itu viral di media sosial. Saat itu, terlihat juga Gatot Nurmantyo memakai baret merah di lokasi.

Belakangan diketahui bahwa acara yang dihelat oleh purnawirawan yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) itu tidak mengantongi izin dari pengelola TMP Kalibata.

(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads