PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 3,1 miliar kepada mitra usaha program Pinky Movement.Modal usaha ini telah tersalurkan sejak bulan Juli - September 2020 di wilayah Jawa bagian barat, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan modal usaha merupakan salah satu program kemitraan Pertamina, yang bertujuan meningkatkan produk LPG di wilayah tersebut.
"Pinjaman modal usaha kemitraan ini prosesnya mudah dengan biaya yang relatif murah. Diharapkan suntikan dana segarnya bisa untuk menambah aset seperti tabung LPG, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan Bright Gas di masyarakat," ujar Eko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Pinky Movement merupakan program pinjaman modal untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya pangkalan LPG (Liquefied Petroleum Gas) nonsubsidi Pertamina, yang bertujuan mendorong mereka agar lebih ekspansif menjual produk LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg.
Pada triwulan III, program ini telah diikuti oleh 26 pangkalan LPG dan satu pengusaha bakso. Penerima manfaat Pinky Movement juga berasal dari berbagai wilayah meliputi Jakarta, Tangerang, Bandung, Tasikmalaya dan Sumedang.
"Pendanaan usaha Pertamina ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha saya. Dengan program Pinky Movement ini, saya juga berkomitmen memakai LPG Bright Gas supaya kualitas bakso olahan saya lebih nikmat," ungkap pemilik usaha Baso Mas Untung di Tangerang, Desy Lesmaya.
Dalam program ini, Bright Gas merupakan salah satu produk unggulan LPG Pertamina berteknologi Double Spindle Valve System (DVSV) atau katup ganda untuk meningkatkan keamanan tabung saat terjadi tekanan gas. Bright Gas juga dilengkapi penutup dengan barcode yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi sumber suplai gas.
Sebagai informasi, saat ini Pertamina menghadirkan program kemitraan untuk UMKM di bidang pertanian, peternakan, perdagangan, perkebunan, perikanan, jasa, industri dan lain-lain. Adapun syarat untuk menjadi mitra yakni peserta memiliki usaha milik sendiri, merupakan WNI, usaha telah berjalan minimal 6 bulan, memiliki aset bersih maksimal Rp 500 juta, memiliki prospek bisnis yang bisa dikembangkan, dan lainnya.
Untuk informasi lebih lengkap terkait program kemitraan Pertamina dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.
(mul/ega)