Sukmawati Bicara Ideologi Pancasila PKI

Round-Up

Sukmawati Bicara Ideologi Pancasila PKI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 08:30 WIB
Sukmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri (Johan/20detik)
Jakarta -

Sukmawati Soekarnoputri kembali melontarkan pernyataan yang mengundang perhatian. Dia mengatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) memiliki ideologi Pancasila.

Sukmawati menyebut pengetahuan itu dia dapat dari para seniornya di Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, kata SUkmawati, para senior PNI yang menyampaikan pengetahuan itu kini telah tiada.

"Setahu saya, ideologi PKI menurut senior-senior dari tokoh-tokoh PNI waktu itu yang memberikan info ataupun ilmu kepada saya, mereka mengatakan bahwa PKI itu tidak menolak Pancasila. Jadi kalau dibilang PKI itu ideologinya apa sih? Sebetulnya ideologinya ya Pancasila. Itu informasi dari para tokoh senior yang sudah semuanya tiada," kata Sukmawati dalam siaran tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, dilihat Rabu (30/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kenapa mesti jadi masalah? PKI itu ideologinya Pancasila," sambung Sukmawati.

Dia lantas menyebut perbedaan PKI di Indonesia dengan partai komunis negara lain. Di Uni Soviet atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sukmawati mencontohkan, komando negara dipegang satu pihak.

ADVERTISEMENT

"Kalau partai tunggal satu komando, partai tunggal harus A ya A, B ya B," ujarnya.

Sukmawati lantas bicara soal PKI yang menurutnya hanya bubar secara institusi. Namun, sambung Sukmawati, dia tak tahu soal masih ada atau tidak penganut paham tersebut.

"Tapi kalau komunis saya kira karena secara institusi partainya saja sudah bubar, ya sudah nggak ada, secara institusi kepartaian. Secara ideologi, saya nggak tahu. Kalau kader-kader komunis yang underground juga setuju dengan Pancasila seperti para seniornya yang telah tiada atau mereka memang bercita-cita komunisme ala Uni Soviet atau Rusia atau RRT," tutur dia.

"Tapi intinya kan negara kita tata negaranya bukannya lagi kaisar atau feodalisme, tapi kan republik yang dipimpin oleh presiden. Jadi, kalau ideologi itu underground, ya bisa saja masih hidup, seperti juga yang bermimpi atau tetap bercita-cita negara Islam, itu kan underground pasti ada. HTI dibubarkan, 'ah gampang, ganti pakaian', tapi kan ideologi mereka inginkan adalah negara Islam," tandas dia.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads