Lokasi pertama yakni di pintu 5 area kedatangan. Lokasi tersebut adalah tempat korban datang ke area Bandara Soekarno-Hatta saat hendak terbang ke Nias, Sumatera Utara.
Lokasi berikutnya pengambilan rapid test di lantai 1 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Di lokasi ini korban dan tersangka bertemu hingga terjadi kasus penipuan.
"Lantai 1 Terminal 3 Bandara adalah lokasi korban bertemu dengan tersangka dan terjadi rangkaian penyampaian kata bohong bahwa korban hasil rapid test-nya adalah reaktif dan ditawari tersangka untuk mengubah hasil rapid test dengan membayarkan sesuatu," jelas Alexander.
Berikutnya, rekonstruksi digelar di lokasi smile area Terminal 3 Bandara Soetta. Di sini, korban memberikan uang kepada tersangka dan juga pelecehan seksual terjadi.
"Lokasi smile, tempat korban memberikan uang sejumlah Rp 1.400.000 menggunakan sarana e-banking kepada tersangka dan terjadi perbuatan yang didefinisikan sebagai pelecehan," tuturnya.
Terakhir, rekonstruksi digelar di lantai 3 area kedatangan. Di sini korban kembali mendapatkan pelecehan.
Seperti diketahui, EF ditangkap atas kasus pelecehan seksual di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Dengan memakai baju operasi (OK), tersangka EF mengaku sebagai dokter dan melakukan pelecehan serta penipuan dan pemerasan kepada korban.
(mei/mei)