Soal Kebakaran Lift DPR, Sekjen: Pelaksana Proyek Ditegur karena Lalai

Soal Kebakaran Lift DPR, Sekjen: Pelaksana Proyek Ditegur karena Lalai

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 19:13 WIB
Lift gedung Nusantara 1 DPR sempat terbakar hebat (Dok. Istimewa).
Lift gedung Nusantara I DPR sempat terbakar hebat. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Lift anggota DPR di gedung Nusantara I, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, sempat terbakar hebat kemarin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar sudah memberi teguran tertulis terhadap kontraktor atau pelaksana proyek peremajaan lift itu.

"Iya, sudah diberi teguran tertulis (pelaksananya) dan penegakan aturan untuk ke depannya," kata Indra kepada wartawan pada Rabu (30/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Indra mendesak adanya penegakan aturan terkait standard operating procedure (SOP) soal pengerjaan renovasi lift. Khususnya terkait penggunaan alat keselamatan, pembersihan sekitar lingkungan kerja, serta larangan merokok.

"Iya, untuk melaksanakan SOP lapangan seperti penggunaan helm proyek, pembersihan sekitar lingkungan kerja, tidak boleh merokok, penggunaan alat keselamatan (harness). Ada banyak item-nya," ujar Indra.

ADVERTISEMENT

Indra juga mengakui adanya kelalaian dalam prosedur pengerjaan renovasi lift. "Iya, ada kelalaian dalam prosedur kerja," ucapnya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan objek yang terbakar bukan lift, melainkan tumpukan kabel yang terkena cipratan alat las. Menurutnya, kebakaran itu terjadi akibat SOP tidak dijalankan dengan baik.

"Mungkin perlu diluruskan ya. Itu yang terbakar bukan lift, tapi tumpukan kabel lama yang terkena cipratan alat las. Itu karena SOP pekerja yang tidak dijalankan dengan baik, yaitu membersihkan area pekerjaan," ujar Indra.

Sekjen DPR Indra Iskandar memenuhi panggilan KPK terkait kasus suap eks Ketum PPP Romahurmuziy. Dia dipanggil sebagai saksi untuk Rommy.Sekjen DPR Indra Iskandar (Ari Saputra/detikcom)

Diketahui, lift di gedung Nusantara I DPR sempat terbakar hebat kemarin. Kebakaran terjadi dari proyek peremajaan lift. Ada tumpukan kabel yang terciprat alat las. Hal tersebut menimbulkan asap menyebar hingga ke lorong-lorong gedung DPR RI.

Pimpinan DPR pun menyoroti kinerja kontraktor yang melakukan proyek peremajaan lift di gedung DPR itu. Ia pun menilai ada kecerobohan dalam pengerjaan lift itu.

"Itu kan dalam rangka renovasi lift, ngelas-ngelas. Rupanya ngelas-ngelas itu kabelnya keleleran, kebakaran," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan.

"Memang ceroboh sih itu," imbuh Dasco.

Kontraktor peremajaan lift gedung DPR tersebut, PT Angkasa Pura Solusi (APS), sudah menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hebat di lift gedung Nusantara I, tempat para anggota DPR berkantor. Api muncul akibat percikan api alat las mengenai tumpukan sampah kabel yang sudah lama.

Selain itu, sejumlah anggota DPR RI juga meminta adanya evaluasi hingga pengawasan terkait proses pengerjaan lift tersebut. Salah satunya, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai NasDem Martin Manurung yang meminta kejadian terbakarnya lift anggota DPR tidak terulang kembali. DPR sebagai salah satu objek vital negara harus menerapkan standar keamanan yang tinggi.

"Menurut saya, gedung DPR sebagai objek vital nasional (obvitnas) harusnya menerapkan standar keamanan yang tinggi. Kejadian seperti itu tidak boleh terulang lagi," kata Martin kepada wartawan, Rabu (30/9).

Halaman 2 dari 2
(hel/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads